Waspada Narkoba Incar Remaja : Psikolog Irwan Tony Ungkap Ciri, Dampak, dan Kiat Mencegah
Psikolog Irwan Tony, M. Psi --
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID — Penyalahgunaan narkoba jenis sabu di kalangan remaja terus menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Psikolog Irwan Tony, M. Psi mengungkapkan bahwa sabu, sebagai stimulan kuat, tidak hanya merusak tubuh dan pikiran penggunanya, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda Indonesia.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan ciri-ciri remaja pemakai sabu, dampak yang ditimbulkan, serta strategi pencegahan yang perlu diterapkan secara menyeluruh.
Menurut Irwan, tanda-tanda remaja pengguna sabu dapat diamati melalui perubahan fisik, perilaku, dan psikologis.
BACA JUGA:Artis Pengguna Narkoba Tidak Ditangkap Kata Kepala BNN , Kami Tidak Lagi Fokus!
Perubahan mencolok seperti penurunan berat badan drastis, kulit kusam, mata merah, serta kebersihan diri yang menurun bisa menjadi sinyal awal.
Tak jarang pula ditemukan gejala seperti insomnia, gerakan tubuh tak terkendali, serta bekas suntikan yang ditutupi pakaian panjang di luar kebiasaan.
Mereka juga cenderung mengalami penurunan motivasi belajar, lebih suka menyendiri, hingga melakukan kebohongan untuk menutupi kondisi mereka.
Irwan menekankan bahwa deteksi dini sangat penting untuk mencegah dampak berkelanjutan dari penyalahgunaan sabu. Ciri-ciri pengguna sabu terbagi ke dalam aspek fisik, perilaku, dan psikologis.
BACA JUGA:Oknum Konselor Disebut Pakai Narkoba, Rumah Asa Silampari Beri Klarifikasi
BACA JUGA:Anaknya Pecandu Narkoba Ibu di Lubuk Linggau Ngadu ke KDM, Begini Solusinya
Secara fisik, pengguna sabu sering menunjukkan perubahan mencolok seperti penurunan berat badan drastis, kulit yang tampak kusam dan pucat, mata merah dan berkantung, serta bibir kering pecah-pecah.
Gigi kuning dan rusak juga merupakan tanda khas pengguna sabu jangka panjang, dikenal dengan istilah “meth mouth”. Perubahan pola tidur seperti insomnia berat atau tidur berlebihan juga sering terjadi, disertai hilangnya nafsu makan atau makan berlebihan.