Hapus Data di Pinjol Usai Transaksi? Khawatir dengan Data yang telah diberi Ini seolusinya
Selesai transaksi dari pinjaman online atau pinjol tapi khawatir dengan data disalahgunakan, simak cara menghapus data pribadi di aplikasi pinjol--COPILOT AI
Diantaranya, adalah dengan mencermati akses yang diminta pada peminjam.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri Ismirani Saputri mengatakan, untuk pindar (pindaman daring) atau pinjol legal itu yang diakses adalah camilan.
Kalau yang legal akasesnya adalah camilan, atau camera, microphone, dan location.
“Misalnya kita mau download aplikasi (pinjol), baca persyaratannya, mintanya akses apa saja,” ujarnya.
Akses camilan ini, jelas Ismirani, dilakukan untuk analisa yang pinjam.
“Mereka dimana, benar tidak, identitas sesuai KTP atau tidak. Kalau minta akses diluar camilan, sudah bisa dipastikan itu (pinjol) ilegal.” ucap dia.
Kemudian, identifikasi pinjol bisa melalui besaran bunganya.
“Suku bunga yang legal itu sudah ada ketentuan dan aturannya".
Misalnya, kalau pinjam dibawah 6 bulan suku bunga maksimum untuk konsumtif adalah 0,3 persen.
Sedangkan untuk produktif kategori mikro dan ultra mikro suku bunga sebesar 0,75 persen.
Serta untuk produktif kategori kecil dan menengah 0,1.
“Rangenya di sekitar itu,” kata Ismirani.
Selain itu, beda pinjol legal dan ilegal adalah proses transpransinya.
“Sekarang dibatasi usia, yang bisa mengakses lender dan borrower itu 18 tahun atau sudah menikah atau memiliki penghasilan minimum Rp.3 juta perbulan".
Lalu, Ismirani menyebut, dalam penagihan harus mengedepankan etika.