Kesaktian Bujang Kurap Sang Tokoh Legendaris Lubuklinggau
Batu Menhir untuk mengenang tokoh legendaris Bujang Kurap.-Foto: Youtube -@DEKACHANDRAAsena
BACA JUGA:Jadwal Indonesia vs Iran: Uji Coba Piala Asia 2024, Live di Mana? Pemantapan Akhir
Salah satu kesaktian Bujang Kurap adalah kemampuannya berubah wujud. Bujang Kurap bisa berubah menjadi apapun yang diinginkannya, meskipun demikian ilmu kesaktiannya tersebut tidak pernah digunakan untuk hal kejahatan.
Selain mampu berubah wujud, kurap yang berada di sekujur tubuhnya adalah senjata ampuh yang hanya digunakan pada saat-saat tertentu.
Dikisahkan kelupasan kurap dari tubuhnya menjadi besi-besi baja yang tajam serta sangat mumpuni untuk membunuh lawan-lawannya, tak jarang bujang kurap terpaksa menggunakan lempeng-lempeng baja yang berasal dari kurap yang dideritanya lawan-lawan yang sakti dan tangguh harus ia taklukan dengan salah satu kesaktiannya tersebut.
Lalu Bujang Kurap mengembara dari satu negeri ke negeri yang lain, dari satu kerajaan ke kerajaan yang lain pula. setiap singgah di suatu Negeri bujang kurap selalu meninggalkan cerita baik kepada orang-orang yang ditinggalkan akan selalu mengenang pertolongan bujang kurap.
BACA JUGA:Alex Marquez: Makasih Haters! Saya Makin Semangat Lho
Mereka berhutang budi karena biasanya tidak akan sempat membalas jasa berterima kasih pun kadang tak sempat biasanya setelah memberi pertolongan bujang kurap lebih memilih untuk pergi secara ghaib sehingga masyarakat tidak mengetahui kepergiannya. Itulah bujang kurap penebar kebaikan tanpa berharap adanya balasan dari orang-orang yang ditolongnya.
Dalam penggambaran panjangnya, Bujang Kurap menimba banyak pengalaman dan ilmu yang bermanfaat. Ilmu kesaktiannya semakin mumpuni dan tidak terkalahkan, di mana Bujang Kurap bertemu dengan banyak pendekar sakti, dalam petualangannya menumpas kejahatan.
Di usia tuanya segala ilmu dan pengalaman yang dimiliki dipraktikkan dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu di wilayah ulak lebar atau sebuah negeri yang terletak di Lembah Bukit Sulap Kota Lubuklinggau.
Di daerah itulah Bujang Kurap menghabiskan masa tuanya, masyarakat Ulak Lebar menerima bujang kurap apa adanya. Di kawasan Negeri Ulak Lebar sebuah kawasan yang subur di kaki Bukit Sulap, Bujang Kurap menyudahi pengembaraannya.
BACA JUGA:Iphone Banting Harga! 7 Rekomendasi Hp Iphone Terbaik Turun Harga Bulan Januari 2024
Sementara versi yang berbeda menurut narasumber juru kunci situs Ulak Lebar yakni Komar atau keturunan keempat dari Bujang Kurap. Tokoh Bujang Kurap ini berasal dari kerajaan Banten yang kalah berperang melawan Mongolia.
Kemudian mengembara mengarungi laut dan seterusnya masuk ke sungai Musi hingga sampai di sungai kelingi dan menetap di wilayah Ulak Lebar.
Setelah itu Bujang Kurap kembali membentuk pasukan pertahanan untuk melawan Belanda yang diberi nama Hulubalang atau sama seperti regu militer yang dikisahkan dalam melawan penjajah pasukan Bujang Kurap hanya menggunakan peralatan dari logam seperti pedang dan sejenisnya.
Menurut ceritanya, perkampungan awal Kota Lubuklinggau di zaman Bujang Kurap berada di kawasan perkampungan yang disebut SS atau tepatnya di tepian Sungai Kelingi.