Aktivasi Bandara Gatot Subroto Dipimpin Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam rapat tindak lanjut pengoperasian dan penganggaran Bandara Gatot Subroto.-Foto : dok/sumeks.co-

PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.ID - Keberadaan Bandara Gatot dinilai sangat diperlukan untuk beberapa Provinsi seperti Lampung dan Sumsel khususnya bagi OKU Raya meliputi Kabupaten OKU Timur, OKU, OKU Selatan.

Menyikapi pentingnya Bandara Gatot Subroto Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan  Rapat Tindak Lanjut Terkait Pembahasan Pengoperasian dan Penganggaran Bandara Gatot Subroto.

Dilansir dari SUMEKS.CO, Rapat dipimpin Penjabat  (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) yang juga  Dirjen Bina Keuangan Daerah  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni.

Rapat ini dilaksanankan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Jakarta Pusat pada Jumat 5 Januari 2024. 

BACA JUGA:Tahun 2024 Pemerintah Buka Peluang Alumni SD jadi PPPK, Simak 7 Perbedaan PPPK dan PNS

Dalam rapat Agus Fatoni menyampaikan dua provinsi tersebut telah sepakat mengaktifkan Bandara Gatot Subroto sebagai bandara komersil.

Lebih lanjut menurutnya pengaktifan bandara tersebut akan berdampak positif terhadap daerah sekitar mulai dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, interkoneksi wilayah kawasan, percepatan arus mobilitas barang dan jasa.  

"Kalau kita lihat sekilas Bandara Gatot Subroto ini sudah diresmikan dan juga pernah beroperasi pada tahun 2019 dan ada penerbangan saat itu," kata Fatoni.

Menurutnya, dukungan pemerintah daerah terhadap operasional bandara ini sangatlah luar biasa. Ini dibuktikan dengan pembahasan penandatanganan nota kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU).

BACA JUGA:Emang Boleh, Segampang ini Bikin Pangsit Jontor?

“Bahkan PKS-nya sudah disepakati. Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah baik yang ada di Sumsel dan Lampung,” tambahnya.

Fatoni mengatakan jika sudah beroperasi nantinya bandara ini akan melayani penerbangan dengan rute Gatot Subroto-Jakarta, Gatot Subroto-Lampung dan Gatot Subroto-Palembang.

"Kalau untuk jarak, antara bandara Gatot Subroto dari Kabupaten OKU Timur sejauh 8 KM, OKU Selatan sejauh 44 KM dan dari Kabupaten OKU sejauh 48 KM," katanya.

Kemudian, berdasarkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi bandara komersil terdapat dua hal yang perlu dilakukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan