Seruan Menggema, Dian Prasetio Wes Wayahe Dadi Bupati Musi Rawas

Reporter: M. YASIN |

Editor: SULIS |

Minggu , 07 Jan 2024 - 21:49

Dian Prasetio menyampaikan orasi politik pada acara Ngopi (Ngobrol Pintar) di kediaman Dian Prasetio Desa Y Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Sabtu 6 Januari 2024. -Foto : M Yasin / -Linggau Pos

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dian Prasetio wes wayahe (sudah waktunya) menjadi Bupati Musi Rawas menggema diacara Ngopi (ngobrol pintar) bersama Dian Prasetio.

Teriakan yel..yel..yel itu disuarakan para pendukungnya diacara berlangsung di kediaman Dian Prasetio di Desa Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Sabtu 6 Januari 2024.

Putra Kabupaten Musi Rawas dari Kecamatan Tugumulyo itu siap mencalonkan diri pada Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas tahun 2024.

Dalam orasi politiknya Dian Prasetio mengatakan tujuan mengadakan acara Ngopi Bareng untuk membuka pola pikir.

Ia mengajak jangan memilih pemimpin karena dikasih uang.

Dian Prasetio menyebut jargon politiknya Musi Rawas berkibar, siap meneruskan estapet kepemimpinan Kabupaten Musi Rawas.

“Saatnya kita ambil alih tongkat estafet kepemimpinan Musi Rawas. 2024 ganti bupati,” kata pria menjabat Wakil Ketua KADIN Indonesia.

Dian Prasetio menegaskan bahwa langkah politiknya ini membuka jalan perubahan.

“Di Kabupaten Musi Rawas banyak permasalahan yang tidak terselesaikan diantaranya masalah zona air irigasi yang tidak merata,” ungkapnya.

Sebenarnya ini permasalahan kecil yang harus segera diselesikan. Sebab kalau tidak terus terjadi gesekan antara petani sawah san pemilik kolam air deras.

Menurutnya menata air irigasi tidak dengan menutup kolam ikan tapi dengan menata pembagian air untuk sawah dan kolam.

Untuk menyelesaikan permasalah air irigasi ini memang harus melalui kekutan Bupati. Tanpa kekuatan kepala daerah sulit untuk mengaturnya.

seruan menggema, dian prasetio wes wayahe dadi bupati musi rawas                            musi rawas, koranlinggaupos.id - dian prasetio wes wayahe (sudah waktunya) menjadi bupati musi rawas menggema diacara ngopi (ngobrol pintar) bersama dian prasetio.
teriakan yel..yel..yel itu disuarakan para pendukungnya diacara berlangsung di kediaman dian prasetio di desa ngadirejo kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas, sabtu 6 januari 2024. 
putra kabupaten musi rawas dari kecamatan tugumulyo itu siap mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) kabupaten musi rawas tahun 2024.
dalam orasi politiknya dian prasetio mengatakan tujuan mengadakan acara ngopi bareng untuk membuka pola pikir. 
baca juga:4 fakta penembakan anak caleg, ini penjelasan polisi dan ketua dpd golkar musi rawas
ia mengajak jangan memilih pemimpin karena dikasih uang. 
dian prasetio menyebut jargon politiknya musi rawas berkibar, siap meneruskan estapet kepemimpinan kabupaten musi rawas.
“saatnya kita ambil alih tongkat estafet kepemimpinan musi rawas. 2024 ganti bupati,” kata pria menjabat wakil ketua kadin indonesia.
dian prasetio menegaskan bahwa langkah politiknya ini membuka jalan perubahan. 
baca juga:polisi musi rawas kejar pelaku penembakan anak caleg golkar, begini kronologi kejadian
“di kabupaten musi rawas banyak permasalahan yang tidak terselesaikan diantaranya masalah zona air irigasi yang tidak merata,” ungkapnya.
sebenarnya ini permasalahan kecil yang harus segera diselesikan. sebab kalau tidak terus terjadi gesekan antara petani sawah san pemilik kolam air deras. 
menurutnya menata air irigasi tidak dengan menutup kolam ikan tapi dengan menata pembagian air untuk sawah dan kolam.
untuk menyelesaikan permasalah air irigasi ini memang harus melalui kekutan bupati. tanpa kekuatan kepala daerah sulit untuk mengaturnya. 
baca juga:5 ciri istidraj yang membinasakan, salah satunya rezeki selalu bertambah
“disamping persoalan air masalah pupuk subsidi juga menjadi masalah bagi petani saat ini. dan masih banyak persoalan lainya yang mesti diselesaikan,” jelasnya. 
dian prasetio menegaskan siap menampung dan melaksanakan aspirasi masyarakat. bahwa program pembangunan itu harus diprogramkan atas kehendak rakyat bukan keinginan penguasa.
untuk mengetahui permasalahan di desa dian prasetio mengatakan bahwa jika nantinya diamanakan menjadi bupati akan rutin berkomunikasi dengan kepala desa (kades). 
“demokrasi itu dari rakyat untuk rakyat,” katanya. 
baca juga:patut dicontoh, kisah sukses petani semangka di lubuklinggau 
menurutnya banyak program yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kabupaten musi rawas.
diantaranya mengadakan ekspo komoditi. sehingga nantinya pembeli dari luar bisa langsung beli ke petani dampaknya pendapatan perkapita musi rawas naik. “dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan nantinya,” paparnya. 
ketua pujasuma (paguyuban jawa sumatera) kabupaten musi rawas itu berpesan untuk pilpres ia mengajak pendukungnya.iloh prabowo-gribran.
“kita pilih prabowo-gribran karena gibran adalah generasi milenial. kepemimpinan dari generasi milenial itu telah dimulai dari kepemimpinan nasional. kalau di nasional wakil presiden, kita si kabupaten musi rawas bupatinya generasi milenial,” ajaknya. 
baca juga:simak, aturan baru beli lpg 3 kg di lubuklinggau cuma rp 16 ribu
selain itu dian prasetio menghimbau pendukungnya untuk calon dpd ri pilih nurhkolish nomor urut 15.
sedangkan untuk dprd kabupaten musi rawas dapil 1 pilih hery noviansyah, sh dari partai golkar nomor urut 6. (*)