Usia Muda Kena Serangan Jantung, Ini Penyebabnya
Adanya gaya hidup modern dan serba cepat, generasi muda justru menjadi kelompok baru yang mulai terancam bisa terkena serangan jantung- FOTO : Dok Website Kemenkes RI-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Usia muda bukan jaminan anda tidak akan mengalami serangan jantung. Karena kini, diusia muda pun bisa terkena serangan jantung.
Penyebabnya ?
Menurut informasi dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, adanya gaya hidup modern dan serba cepat, generasi muda justru menjadi kelompok baru yang mulai terancam bisa terkena serangan jantung.
Mengabaikan adanya alarm atau tanda awal, menjadi salah satu penyebab diusia muda sudah terkena serangan jantung. Masih muda dan merasa tubuhnya masih kuat, penuh energi, dan tidak mungkin terkena penyakit berat, membuat kita mengabaikan tanda-tanda awal yang sebenarnya bisa menjadi sinyal bahaya.
BACA JUGA:Angkringan Mr Been, Sensasi Nongkrong ala Jogja di Jantung Kota Lubuk Linggau
BACA JUGA:Benteng Kuto Besak, Wisata Sejarah Ikonik di Jantung Kota Palembang
Catatan medis menunjukkan adanya peningkatan kasus serangan jantung di usia 20 hingga 40 tahun.
Lalu apa factor penyebabnya ? ternyata kebiasaan kita yang tidak baik.
Seperti makan cepat saji, minum kopi berlebihan, begadang demi kerja atau scroll media sosial, dan kurang olahraga membentuk pola hidup yang membebani jantung. Ditambah lagi stres kronis, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup anak muda—baik itu karena pekerjaan, tekanan sosial, atau urusan pribadi.
Tak hanya itu, rokok dan vape pun menjadi teman sehari-hari sebagian anak muda. Mereka mungkin menganggapnya “keren” atau sekadar pelarian, padahal nikotin dan zat kimia lain yang terkandung di dalamnya bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah.
BACA JUGA:Jantung Pisang, Superfood Murah Meriah dengan Segudang Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Jangan Sering Begadang, Ini Efeknya untuk Jantung
Dalam beberapa kasus, pemuda dengan tubuh atletis dan aktif olahraga pun bisa terkena serangan jantung, karena mengabaikan faktor genetik atau tanda-tanda gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi.
Bahayanya lagi, gejala serangan jantung pada usia muda berawal dari rasa tidak nyaman di dada, nyeri ringan di lengan kiri, napas terasa pendek, atau mual. Namun semua gejala itu dianggap biasa saja atau mengira hanya masuk angin atau kelelahan.
Ternyata dibawa ke rumah sakit, kondisi sudah memburuk dan waktu emas untuk penyelamatan terlewatkan.