Nekat, Ayah Ajak Anak Ambil Batu di Bronjong yang Dibangun Pemkot Lubuk Linggau, Begini Pengakuan Mereka
Ayah dan anak kedapatan mengambil batu menempel di dinding dan di Bronjong batu yang telah di bangun pemerintah Kota Lubuk Linggau - Foto : Dok Polsek Lubuk Linggau Barat -
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Ada-ada saja kelakuan A Jauhari (60) dan anaknya Aji Musa, serta Nurhayati (75) warga Jalan Pengayoman II No. 62 RT. 01 Kelurahan Tapak Lebar Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau.
Dengan sengaja mereka mengambil batu menempel di dinding dan di Bronjong batu yang telah di bangun pemerintah Kota Lubuk Linggau di Jalan Pengayoman II RT1 Kelurahan Tapak Lebar Kecamatan Lubuk Linggau Barat II atau tepatnya, di bawah jembatan kuning bukit sulap.
Aksi mereka akhirnya viral karena sudah meresahkan warga setempat. Mengingat perbuatan ini tidak hanya merusak infrastruktur yang dibangun untuk menahan erosi dan menjaga aliran air sungai, juga membahayakan keselamatan lingkungan sekitar.
Kapolres Lubuk Linggau Adithia Bagus Arjunadi melalui Kapolsek Lubuk Linggau Barat Iptu Zendra Kurniawan didampingi Kanit Reskrim Aiptu Erwinsyah mengatakan, setelah mendpaat laporan mereka langsung ke TKP. Lalu mengajak Ketua RT setempat untuk mengamankan ketiga warganya ini.
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Inginkan Kader yang Kritis
Selasa 29 Juli 2025 sekitar pukul 15.00 wib anggota ke rumah mereka. Sayangnya hanya berhasil mengamankan A Jauhari (60) dan Nurhayati. Sementara anaknya Jauhari, Aji Musa sudah kabur.
"Mereka mengakui sudah melakukan aksi tersebut, dengan dengan cara mencongkel batu - batunya lalu dikumpulkan diatas sungai yang rencananya untuk di jual kembali. Namun belum sempat dijual, batu yang dikumpul juga belum banyak aksi mereka sudah viral makanya kita amankan," jelas Kanit.
Menurut keterangan Jauhari, ia dan anaknya melakukan aksi tersebut hanya semata-mata untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan rumah mereka.
"Ya pengakuan mereka baru kali ini melakukan aksi ini untuk cari makan. Kalau keterangan Nurhayati kebetulan mandi di sungai langsung mengumpuli batu-batu tersebut," ungkapnya.
Di Mapolsek, keduanya pun membuat dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya diketahui dan disaksikan oleh Ketua RT setempat.