Temui Warga Muratara yang Demo, Fauzi Amro: Prihatin Hampir 50 Desa Air Sungainya Keruh Diduga Bermerkuri

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 05 Aug 2025 - 21:58

Anggota DPR RI, H Fauzi Amro saat menemui warga yang melakukan aksi di simpang pasar Surulangun, Selasa 5 Agustus 2025 - Foto : Dok FB Beritalubuk mas-

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Masyarakat Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) untuk ketiga kalinya melaksanakan aksi demo di simpang pasar Surulangun, Selasa 5 Agustus 2025. Tak hanya demo, warga juga melakukan pemblokiran jalan.

Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kapolsek Rawas Ulu, Iptu Harry saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID menjelaskan warga sejak pukul 08.30 WIB sudah mulai berkumpul di Simpang Pasar Surulangun.

"Tuntutan mereka tetap sama, minta alat berat yang diduga untuk aktivitas PETI dikeluarkan dan Sungai Rawas kembali jernih. Sempat juga memblokir jalan sekitar 30 menitan," ungkap Kapolsek.

Namun pihaknya memastikan aksi demo tetap kondusif, tidak ada gesekan atau apapun yang terjadi. Sekitar pukul 13.00 WIB warga membubarkan diri dengan tertib.

"Setelah Kapolres, Anggota DPR RI H Fauzi Amro, Mewakili Satgas Air Rawas Kasat PolPP, Sumdi, Camat hadir. Lalu Kapolres dan Anggota DPR RI memberikan pernyataan, blokir jalan dibuka dan masyarakat bubar," jelasnya.

Hasilnya, Rabu 6 Agustus 2025 kepolisian, Satgas dan Camat memanggil seluruh Kades untuk melakukan audiensi di Kantor Camat Rawas Ulu.

"Akan dibahas dan dirapatkan, untuk aksi kedepan meminta Kades beserta warga, menunjukan dimana saja posisi alat berat. Dan sesuai dengan komitmen pak Kapolres, jika ada segera ditindak tegas. Alat akan segera dikeluarkan dari lokasi," tegasnya.

Ia pun mengimbau ke warga untuk percayakan hal ini ke APH.

"Jangan sampai terprovokasi, percayakan ke APH. Komitmen kita bersama, masalah ini akan kita selesaikan dan kita tindak secara tegas," imbaunya.

Anggota DPR RI, H Fauzi Amro yang kebetulan sedang melaksanakan Kunjungan Kerja Perseorangan ke Kabupaten Muratara pun turut serta menemui warga yang melakukan aksi demo.

temui warga muratara yang demo, fauzi amro: prihatin hampir 50 desa air sungainya keruh diduga bermerkuri                             muratara, koranlinggaupos.id - masyarakat rawas ulu, kabupaten musi rawas utara (muratara) untuk ketiga kalinya melaksanakan aksi demo di simpang pasar surulangun, selasa 5 agustus 2025. tak hanya demo, warga juga melakukan pemblokiran jalan. 
kapolres muratara akbp rendy surya aditama melalui kapolsek rawas ulu, iptu harry saat dibincangi koranlinggaupos.id menjelaskan warga sejak pukul 08.30 wib sudah mulai berkumpul di simpang pasar surulangun. 
"tuntutan mereka tetap sama, minta alat berat yang diduga untuk aktivitas peti dikeluarkan dan sungai rawas kembali jernih. sempat juga memblokir jalan sekitar 30 menitan," ungkap kapolsek.
namun pihaknya memastikan aksi demo tetap kondusif, tidak ada gesekan atau apapun yang terjadi. sekitar pukul 13.00 wib warga membubarkan diri dengan tertib.
baca juga:pernah jabat kadinkes muratara, dr. arios saplis dilantik jadi kepala bkkbn sumsel
baca juga:polres muratara bagikan 500 bendera merah putih sambut hut ri
"setelah kapolres, anggota dpr ri h fauzi amro, mewakili satgas air rawas kasat polpp, sumdi, camat hadir. lalu kapolres dan anggota dpr ri memberikan pernyataan, blokir jalan dibuka dan masyarakat bubar," jelasnya.
hasilnya, rabu 6 agustus 2025 kepolisian, satgas dan camat memanggil seluruh kades untuk melakukan audiensi di kantor camat rawas ulu.
"akan dibahas dan dirapatkan, untuk aksi kedepan meminta kades beserta warga, menunjukan dimana saja posisi alat berat. dan sesuai dengan komitmen pak kapolres, jika ada segera ditindak tegas. alat akan segera dikeluarkan dari lokasi," tegasnya. 
ia pun mengimbau ke warga untuk percayakan hal ini ke aph.
baca juga:atasi sengketa batas wilayah muba dan muratara, gubernur sumsel: kemenkopolkam turun langsung
baca juga:pelantikan pengurus idi mura, lubuk linggau dan muratara masa bhakti 2025-2028
"jangan sampai terprovokasi, percayakan ke aph. komitmen kita bersama, masalah ini akan kita selesaikan dan kita tindak secara tegas," imbaunya.
anggota dpr ri, h fauzi amro yang kebetulan sedang melaksanakan kunjungan kerja perseorangan ke kabupaten muratara pun turut serta menemui warga yang melakukan aksi demo.
ia mengaku, sebelum bertemu dengan warga sudah berkoordinasi dan meminta izin baik ke kapolda, hingga ke bupati muratara. 
dalam orasinya, ia meengaskan sebagai putra daerah muratara akan turut serta menyelesaikan masalah peti di muratara.
baca juga:daftar tunggu haji muratara 24 tahun, sekitar 50 jemaah masuk keberangkatan tahun 2026
baca juga:sengketa batas muba-muratara belum tuntas, kemenkopolhukam turun tangan
"saya turut prihatin atas kasus yang terjadi di tanah kelahiran saya, tempat saya dibesarkan. 
meskipun masalah peti tidak hanya di muratara tapi hampir di seluruh kabupaten di indonesia. namun saya semakin prihatin melihat hampir 40-50 desa air sungainya rata-rata keruh yang diduga ada kandungan mercuri," tegas fauzi amro.
ia pun sudah berkoordinasi dengan kapolda untuk menemani kapolres menemui masyarakat.
"dan pesan kapolda persoalan peti di muratara harus diselesaikan. imbauan bupati saya hormati agar tidak ada aktivitas peti di wilayah tnks.
baca juga:antisipasi karhutla pemkab muratara gelar rakor 
baca juga:bupati muratara dorong anak muda jadi sdm yang unggul
 untuk itu kami dengan kapolres  dan satgas sudah diskusi, besok akan memanggil seluruh camat dan kades untuk menunjukan dimana lokasi alat berat yang digunakan untuk aktivitas peti karena mereka yang tahu. nanti ada perwakilan warga ikut menemani tim bersama kades untuk menunjukan dimana posisi alat berat tersebut," tegas fauzi amro.
jika masih di wilayah muratara tegasnya, alat akan dikeluarkan. "kalau tidak juga selesai persoalan ini, maka akan saya bawa ke pusat. ini juga tanggung jawab moral saya
tahap pertama kita keluarkan semua alat dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya," tegasnya lagi. 
ia pun meminta warga untuk membuka blokir jalan. warga pun dengan tertib membuka jalan yang sebelumnya diblokir lalu membubarkan diri dengan tertib. namunw arga menyampaikan, menunggu hasil dari aksi tersebut agar betu-betul dilaksanakan sebagai solusi dari apa yang menjadi tuntutan mereka selama ini.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 6 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan