Banjir dan Serangan Tikus Kurangi Hasil Panen
Petani di Desa Dwijaya, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas, memanen padi. -Foto: Mukmin-Harian Pagi Linggau Pos-
KORANLINGGAUPOS.ID-Memasuki musim panen padi di Desa Dwijaya, Kecamatan Tugumulyo, sejumlah petani menghadapi tantangan berat akibat banjir dan serangan hama tikus.
Kedua faktor tersebut menyebabkan hasil panen menurun drastis dibandingkan musim sebelumnya.
Salah satu petani, Suryani, menceritakan bahwa banjir sempat merendam lahan sawah mereka selama beberapa hari sebelum waktu panen tiba.
Kondisi tersebut membuat para petani khawatir akan gagal panen.
BACA JUGA:Petani di Mataram Musi Rawas Diajak Percepatan Tanam Padi Serentak, Ternyata ini Kelebihannya
BACA JUGA:Ada Program Cetak Sawah Desa Pelawe Harapan Petani Produksi Padi Meningkat
“Sebelum panen, kemarin sempat banjir beberapa hari. Kami khawatir padi rusak semua,” ujarnya saat ditemui Minggu 10 Agustus 2025.
Begitu air surut, Suryani bersama petani lainnya segera melakukan pemanenan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Namun, meski sebagian padi bisa diselamatkan, ada pula lahan yang gagal panen karena tanaman padi dimakan hama tikus.
“Sekarang memang banyak lahan sawah yang dimakan hama tikus. Alhamdulillah kami masih bisa panen, walaupun hasilnya tidak maksimal. Biasanya sekali panen kami dapat 30 karung, tapi kali ini hanya 12 karung,” jelas Suryani.
BACA JUGA:Olah Jerami Padi jadi Pupuk Organik
BACA JUGA:PPL Air Satan Musi Rawas Rutin Monitoring OPT Tanaman Padi Fase Generatif
Penurunan hasil panen ini berdampak pada pendapatan petani, mengingat biaya produksi tetap harus dikeluarkan meski hasil yang diperoleh berkurang.
Meski begitu, Suryani tetap bersyukur masih bisa memanen sebagian hasil tanamnya, dan berharap kondisi ke depan lebih baik.