3 Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Usia Dini Ala Psikolog Tiara Erlita, M.Psi

Psikolog Tiara Erlita, M.Psi -Foto : Dok. TikTok Tiara Erlita, M.Psi., Psikolog-

KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam masa tumbuh kembang anak, kesehatan mental menjadi fondasi penting yang menentukan kualitas hidup mereka di masa depan. 

Psikolog Tiara Erlita, M.Psi, menekankan bahwa ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan agar anak usia dini dapat tumbuh dengan mental yang sehat dan kuat. 

Ketiga hal ini bukan hanya teori, menurut psikologi perkembangan anak yang telah terbukti efektif. 

Tiara Erlita menjelaskan bahwa hubungan yang erat dan penuh rasa aman antara anak dan orang tua atau pengasuh utama adalah fondasi pertama dalam membangun kesehatan mental anak. 

BACA JUGA:Membangun Kepercayaan Diri Anak Sejak Dini : 5 Strategi Ala Psikolog Khamsha Noory, M.Psi

BACA JUGA:Kenali Tanda Gangguan Psikologis pada Guru

Anak usia dini sangat bergantung pada lingkungan terdekatnya untuk merasa aman dan dicintai.

 “Anak-anak perlu merasa bahwa mereka dicintai tanpa syarat. Ketika kebutuhan dasar mereka terpenuhi dengan baik baik secara fisik maupun emosional mereka akan tumbuh dengan rasa percaya diri dan rasa aman,” jelas Tiara.

Lingkungan yang aman bukan hanya soal fisik, tetapi juga emosional. Anak yang tumbuh dalam suasana penuh kasih sayang dan perhatian akan lebih mudah mengembangkan rasa percaya terhadap dunia sekitarnya. 

Sebaliknya, anak yang merasa diabaikan atau tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup berisiko mengalami gangguan perkembangan psikologis.

BACA JUGA:Cegah Bullying Mulai dari Rumah Menurut Psikolog Fitri Andriyani

BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri Remaja Pemakai Sabu Menurut Psikolog Irwan Tony

Tips kedua yang ditekankan oleh Tiara adalah pentingnya anak belajar mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi mereka. Di usia dini, anak belum memiliki kemampuan penuh untuk memahami perasaan mereka sendiri. Di sinilah peran orang tua sangat krusial.

 “Orang tua perlu menjadi contoh dalam mengelola emosi. Ketika anak marah, sedih, atau kecewa, jangan langsung dimarahi atau disuruh diam. Ajak mereka bicara, bantu mereka mengenali apa yang mereka rasakan,” jelas Tiara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan