Cetak Generasi Qurani, SMP Muhammadiyah 1 Lubuk Linggau Hadirkan Program Tahfidz
Peserta didik SMP Muhammadiyah 1 Lubuk Linggau yang mengikuti Program Tahfidz-Foto : Dok. SMP Muhammadiyah 1 Lubuk Linggau-
KORANLINGGAUPOS.ID - SMP Muhammadiyah 1 Lubuk Linggau (SMP Mutu) terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam spiritualitas dan akhlak.
LAPORAN YULMI PRANSISKA, LUBUK LINGGAU
Sekolah ini memiliki program tahfidz Al-Qur’an sebagai bagian dari kurikulum wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa.
Program tahfidz di SMP Mutu bertujuan utama untuk mengentaskan buta huruf Al-Qur’an di kalangan siswa.
BACA JUGA:Rumah Tahfidz Taman Islam Lubuk Linggau Menyemai Semangat Remaja Masjid Lewat Seni Hadroh
BACA JUGA:SMK Muhammadiyah Lubuk Linggau Miliki Program Tahfidz Quran, Ternyata ini Tujuannya
Banyak anak-anak saat ini yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, dan SMP Mutu hadir untuk menjawab tantangan tersebut.
Harapan besar ditanamkan agar lulusan SMP Mutu nantinya memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan fasih, memahami ibadah secara benar, serta memiliki akhlak yang mulia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala SMP Muhammadiyah 1 Lubuk Linggau, Meri Mastariya, S. Pd melalui koordinator program tahfidz, Muchsin saat dibincangi oleh wartawan KORANLINGGAUPOS.ID.
Program tahfidz ini bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan telah menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.
BACA JUGA:Panitia Verifikasi Pemenang Lomba Tahfidz Al-Qur’an, Jika Bukan Santri RTQ Didiskualifikasi
BACA JUGA:BAZNAS Musi Rawas Berikan Bantuan Rp 30 Juta Untuk Pelaksanaan Lomba Tahfidz Quran
Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan tahfidz yang dilaksanakan selama enam jam pelajaran setiap minggu, yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis, masing-masing dua jam pelajaran dari pukul 07.15 hingga 08.35 WIB.
Saat ini, SMP Mutu memiliki lima kelas aktif. Siswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dibimbing menggunakan metode Iqra. Meski masih belajar membaca, mereka tetap memiliki target hafalan dari surat An-Nas hingga Ad-Dhuha yang harus dicapai hingga kelas 9.
Sementara itu, siswa yang sudah lancar membaca Al-Qur’an sejak kelas 7 dikumpulkan dalam kelas khusus untuk fokus menghafal Al-Qur’an dengan target minimal dua juz hingga lulus.