Hp Peninggalan Ayah di Curi, Penyebab Bocah 12 Tahun di Musi Rawas Menangis Hingga Viral, Polisi Buru Pelaku

Anggota Polsek Muara Kelingi melakukan Olah TKP di rumah sederhana milik Riansyah (14), di Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas-FOTO : Dok Polsek Muara Kelingi -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sudah hidup sebatang kara diusianya yang baru 12 tahun, Riansyah (12) harus kehilangan handphone peninggalan ayahnya dan sendalnya yang ia tinggal dirumahnya di Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas, Senin 22 September 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, karena dicuri seseorang.

Rumahnya dibobol pencuri, saat ditinggalnya bekerja berondol buah sawit dikebun peninggalan ayahnya yang tidak jauh dari rumahnya. Videonya menangis saat mengetahui Hp peninggalan sang ayah sudah dicuri pun viral di Media Sosial. Pihak Polsek Muara Kelingi pun langsung ke TKP. 

Kini, pihak Polsek Muara Kelingi masih memburu pelaku pencurin tersebut.

Kapolsek Muara kelingi , Iptu M Nur Hendra melalui Kanit Reskrim Ipda Gusti Mardiansya menjelaskan, Rian sendiri sudah cukup lama tinggal dirumah sederhana tersebut. Ayahnya sudah meninggal sekitar tiga tahun yang lalu dan ibunya nikah lagi setahun yang lalu. Dia dan ibunya sempat tinggal disana, tapi korban ternyata akur dengan ayah sambung dan kakak tirinya. Ibunya pun pindah ke dusun lain namun masih satu desa. Sementara kakak kandungnya juga sudah menikah dan pindah ke desa lain. Sejak saat itu ia tinggal sendirian disana. sama bapak barunya se

BACA JUGA:Residivis Kasus Curat di Lubuk Linggau Kembali Berulah, Curi Mesin IPA PDAM Lubuk Linggau

BACA JUGA:Gembok Pagar Dirusak Motor Keponakan Ketua RT Hilang Dicuri Dua Pelaku Tidak Dikenal

Kejadian tersebut baru diketahui oleh korban saat ia pulang ke rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB. Mengetahui Hp kenangannya itu hilang korban menangis. Tak hanya itu,  kondisi rumahnya berantakan diduga di obrak-abrik oleh pelaku. 

"Rian sudah putus sekolah saat kelas 5 SD. Untuk kebutuhan sehari-hari dia bekerja serabutan ngumpulin grondolan buah kelapa sawit," ungkapnya.

Gusti membeberkan akibat pencurian tersebut, korban kehilangan HP dan sendal miliknya. Yang membuat korban tak berhenti menangis saat kejadian tersebut karena HP tersebut adalah peninggalan terakhir dari mending ayahnya. 

"Yang hilang itu sepasang sendal dan HP jenis Intel. Dia nangis gak berhenti-henti itu karena HP yang dicuri itu peninggalan ayahnya yang sudah meninggal," ungkapnya. 

BACA JUGA:Tangkap Pemuda Tersangka Pelaku Pencurian Mobil di Lubuk Linggau, Barang Bukti Disita

BACA JUGA:Alat BMKG di Musi Rawas Dicuri, Polisi Cek TKP

Setelah mengetahui kejadian yang menimpa Rian, pihaknya mendatangi rumah korban dan memberikan bantuan serta menindaklanjuti peristiwa pencurian tersebut dengan melakukan olah TKP, Rabu 24 September 2025. 

"Kemarin sempat mau melapor ke polsek, karena dia masih anak-anak jadi kita minta didampingi, tapi sampai sekarang belum buat laporan. Meskipun belum ada laporan resminya, kita tetap buru pelaku. Kalau lihat hasil olah TKP, dugaan kita pelakunya satu orang. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran kita," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan