Menyikapi Hasil Rapat dengan Mitra Kerja, Komisi I DPRD Sidak ke Disdukcapil Lubuk Linggau

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: SULIS |

Senin , 29 Sep 2025 - 22:30

Anggota Komisi I DPRD Kota Lubuk Linggau saat sidak di Kantor Disdukcapil Kota Lubuk Linggau.-Foto: Sekretariat DPRD Kota Lubuk Linggau-

KORANLINGGAUPOS.ID-Menyikapi hasil rapat dengan mitra kerja, Komisi I DPRD Kota Lubuk Linggau, sidak ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Lubuk Linggau.

Berdasarkan hasil rapat dengan mitra kerja Disdukcapil mengeluhkan minimnya fasilitas pelayanan Disdukcapil.

LAPORAN M YASIN, LUBUK LINGGAU

Hal tersebut kata Ketua Komisi I DPRD Kota Lubuk Linggau, H Abdul Nasir, SE kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 29 September 2025.

Menurut Edo adapun fasilitas dimaksud diantaranya mesin untuk mencetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) hanya ada satu unit kapasitasnya hanya 100 eksemplar per hari.

"Kapasitasnya maksimal hanya 100 eks per hari, kalau dipaksakan dikhawatirkan rusak," katanya.

Selain itu soal mobiler di ruang tunggu pelayanan Kantor Disdukcapil Kota Lubuk Linggau, sangat minim banyak yang sudah rusak.

Foto bersama.-Foto: Sekretariat DPRD Kota Lubuk Linggau.-

"Setelah kami melihat secara langsung ternyata memang benar fasilitas di Disdukcapil minim," tambahnya.

Anggota Komisi I, Hj Rosmala Dewi menambahkan bahwa kemarin Komisi I DPRD Kota Lubuk Linggau menjadwalkan Sidak di dua tempat yakni SMPN 1 Lubuk Linggau, dan Disdukcapil.

"Ke SMPN 1 Lubuk Linggau untuk mendalami kasus kenapa sampai terjadi pencabulan, tapi karena kami sampai anak-anak sedang pulang kondisinya ramai dan padat sehingga tidak memungkinkan, kami batalkan sehingga langsung melaksanakan agenda dua ke kantor Disdukcapil Kota Lubuk Linggau," tambahnya.

menyikapi hasil rapat dengan mitra kerja, komisi i dprd sidak ke disdukcapil lubuk linggau                            koranlinggaupos.id-menyikapi hasil rapat dengan mitra kerja, komisi i dprd kota lubuk linggau, sidak ke kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil) kota lubuk linggau.
berdasarkan hasil rapat dengan mitra kerja disdukcapil mengeluhkan minimnya fasilitas pelayanan disdukcapil.  
laporan m yasin, lubuk linggau
hal tersebut kata ketua komisi i dprd kota lubuk linggau, h abdul nasir, se kepada koranlinggaupos.id, senin 29 september 2025.
baca juga:ada 6.120 tenaga honorer di pemprov sumsel, komisi i dprd siap dampingi proses pengangkatan honorer 
baca juga:komisi i dprd sumsel datang ke muba, ini yang dibahas
menurut edo adapun fasilitas dimaksud diantaranya mesin untuk mencetak kartu tanda penduduk elektronik (ktp-el) hanya ada satu unit kapasitasnya hanya 100 eksemplar per hari. 
"kapasitasnya maksimal hanya 100 eks per hari, kalau dipaksakan dikhawatirkan rusak," katanya.
selain itu soal mobiler di ruang tunggu pelayanan kantor disdukcapil kota lubuk linggau, sangat minim banyak yang sudah  rusak. 
foto bersama.-foto: sekretariat dprd kota lubuk linggau.-
"setelah kami melihat secara langsung ternyata memang benar fasilitas di disdukcapil minim," tambahnya.
baca juga:komisi i dprd muba monitoring tes kompetensi seleksi pppk muba tahun 2024 periode ii 
baca juga:bahas lkpj bupati tahun 2024, komisi i soroti banyak kepala dinas dijabat pelaksana tugas
anggota komisi i, hj rosmala dewi menambahkan bahwa kemarin komisi i dprd kota lubuk linggau menjadwalkan sidak di dua tempat yakni smpn 1 lubuk linggau,  dan disdukcapil.
"ke smpn 1 lubuk linggau untuk mendalami kasus kenapa sampai terjadi pencabulan, tapi karena kami sampai  anak-anak sedang pulang kondisinya ramai dan padat sehingga tidak memungkinkan,  kami batalkan sehingga langsung melaksanakan agenda dua ke kantor disdukcapil kota lubuk linggau," tambahnya.
rosmala dewi menjelaskan kunjungan ke disdukcapil kota lubuk linggau menyikapi keluhan pihak disdukcapil soal fasilitas yang ada sangat minim. 
"tujuan kami sidak atau lebih tepatnya berkunjung ke disdukcapil untuk menindaklanjuti rapat bersama disdukcapil mereka mengeluhkan peralatan yang sudah tua usianya sehingga kapasitas operasional tidak maksimal, seperti alat rekam ktp, mebel dan peralatan yang mendukung fungsi pelayanan publik itu," jelasnya.   
baca juga:aset rumah dinas banyak hilang, komisi i : diproses polres lubuk linggau 
baca juga:tanah periuk dituding kampung narkoba, komisi i dprd musi rawas minta bnn lakukan ini 
rosmala dewi menyebut karena mendapatkan laporan seperti itu maka pihaknya sengaja menjadwalkan untuk melihat fakta yang ada yang dilaporkan pihak disdukcapil.
sidak yang dilakukan komisi i dprd kota lubuk linggau ke kantor disdukcapil juga menyikapi akan dilakukan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) apbd kota lubuk linggau tahun anggaran 2026.
"menyikapi akan dilakukan pembahasan apbd 2026 yang kemungkinan bisa dimasukan anggaran untuk pengadaan peralatan yang diperlukan. sebelum pembahasan apbd induk 2026 kami ingin melihat fakta di lapangan apa memang benar seperti yang disampaikan mitra kerja," paparnya.
menurut rosmala dewi, setelah pihak melihat fakta di kantor disdukcapil ternyata benar apa yang dikeluhkan oleh pihak disdukcapil pada saat rapat.
baca juga:bahas lkpj bupati komisi i menilai kinerja asn kurang disiplin 
baca juga:disdukcapil lubuk linggau ramai setiap hari kerja, ini alasannya
"setelah kami melihat secara langsung ternyata faktanya demikian, kami lihat alat-alat sarana dan prasarana untuk pelayanan publik masih sangat minim sekali. misalnya alat perekam ktp hanya ada satu unit dengan maksimal 100 lembar ktp per hari. kalau kondisi tidak ramai terlayani, kalau banyak tidak bisa," jelasnya.
selain itu server tidak support.
selain peralatan adminduk tersebut, fasilitas mobiler di ruang pelayanan kantor disdukcapil sudah banyak yang rusak.
saat mengurus administrasi kependudukan masyarakat duduk kursi yang ada di ruang pelayanan.
baca juga:program inovatif 'ajudan bos', inovasi disdukcapil lubuk linggau diadu di tingkat sumsel
baca juga:ada program gladiator hulubalang urus adminduk tidak perlu lagi datang ke kantor disdukcapil
 "kursi stenlis mohon maaf tidak ada lagi sandaran belakangnya dalam kondisi bolong, kalau tercucuk baju masyarakat yang sedang berurusan kan jadi bahaya, maka kami komisi i memandang memang perlu untuk dianggarkan kebutuhan material yang sifatnya prioritas di disdukcapil, mungkin nanti bisa dianggarkan di apbd induk 2026," sebutnya.
rosmala menyebut kantor yang fungsinya pelayanan publik harus dibuat senyaman mungkin karena profil pemerintahan yang akan dilihat oleh masyarakat. 
"walaupun semata-mata tidak menilai seperti itu. tapi itu tampilan pertama," paparnya.
sidak dipimpin oleh ketua komisi i, didampingi sejumlah anggota komisi i hj rosmala dewi, andi rusman, lian sumarni dan wawan agus salim, serta staf sekretariat dprd kota lubuk linggau.
baca juga:26.552 warga musi rawas punya ikd, disdukcapil jamin keamanan
baca juga:permintaan ktp meningkat, disdukcapil musi rawas pastikan stok blangko aman
rombongan komisi i disambut kepala disdukcapil kota lubuk linggau, muhammad ikbal .

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 30 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan