Banjir Muratara, PLN Jelaskan Penyebab Pemadaman dan Rawas Ilir Masih Gelap Gulita
Tim PLN ULP Lubuklinggau melakukan pengamanan terhadap potensi bahaya sengatan listrik pada masyarakat terdampak banjir Muratara.-Foto : DOKUMEN-PLN ULP Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Sejak Jumat 12 Januari 2024 PT PLN Rayon Lubuklinggau yang mensuplai listrik ke Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan pemblokiran 175 trafo. Hal itu dilakukan sudah melalui koordinasi dengan stake holder khususnya Pemkab Muratara, mengingat bencana banjir Muratara melanda.
Kabar ini disampaikan Teddy Triadi selaku Manager PT PLN ULP Lubuk Linggau saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Ahad sore 14 Januari 2024.
Oleh sebab itu, kata Teddy, padamnya listrik di Kabupaten Muratara bukan karena gangguan di system PLN.
“Tapi kami melakukan pengamanan terhadap potensi-potensi bahaya sengatan listrik terhadap masyarakat terdampak banjir Muratara. Karena ada beberapa titik di gardu-gardu distribusi listrik itu ketinggian airnya sampai atap rumah warga. Sementara air penghantar listrik yang sempurna. Ketika ada lost kontrol, ketika kami tidak melakukan permblokiran bisa potensi bahaya. Makanya kami koordinasi ke stake holder, pengamanan ini kami lakukan untuk kebaikan masyarakat itu sendiri. Namanya musibah air, ada skala prioritas yang perlu kami keedepankan. Kami mengutamakan keselamatan masyarakat,” ungkap Teddy.
BACA JUGA:Lihat, Begini Perhatian Kapolda Sumsel Terhadap Korban Banjir Muratara
Kata Teddy, awalnya PLN hanya memblokir trafo diwilayah tertentu. Namun akhirnya, 175 trafo diblokir.
Belum lagi, jelas Teddy, ada kabel tegangan 20 KV ikut amblas ke sungai bersamaan dengan jembatan putus.
“Itu luar biasa bahaya ditimbulkan. Nah, Sabtu 13 Januari 2024 PLN mulai melakukan pemulihan. Jika situasi sudah memungkinkan untuk operasional kembali kami lakukan itu,” jelas Teddy.
Sekarang, ungkap Teddy, dari 175 trafo yang padam, sampai Ahad 14 Januari 2024 sekitar pukul 15.40 sudah 93 trafo yang hidup. Mulanya, ada 5.200 pelanggan PLN di Muratara mengalami pemadaman listrik. Per Ahad sore 14 Januari 2024, listrik untuk 2.500 pelanggan sudah menyala.
BACA JUGA:Kisah Kades Selamat dari Maut, Jembatan Putus Terjun ke Sungai Akibat Banjir Muratara
“Artinya sudah 50%.Sementara 2.400 an pelanggan listriknya masih padam. Ini di Ibukota Kabupaten Muratara yakni Kecamatan Rupit sudah dicoba kami nyalakan. Namun masih ada kendala sedikit,” jelasnya.
“Dan perlu diketahui, belum bisa semua aliran listrik di Kecamatan Rupit kami nyalakan. Masih ada 8 trafo kami blokir di Kecamatan Rupit. Karena dilihat kondisi lapangan rumah warga masih teredam, instalasi masih belum aman, gardu masih berpotensi membahayakan bagi masyarakat sekitar. Di Kecamatan Rupit ada 28 trafo. 20 Trafo sudah menyala. 8 Trafo belum memungkinkan, masih kami blokir,” jelasnya.
Instalasi listrik dikatakan cukup aman, kata Teddy, jika air sudah surut, ketinggiannya tidak mencapai separuh rumah.
Teddy juga mohon maaf, khusus di seluruh wilayah Kecamatan Rawas Ilir, listrik belum bisa dinyalakan.