Kenali Ciri Remaja Pengguna Narkoba ala Psikolog Irwan Tony

Reporter: YULMI PRANSISKA |

Editor: SULIS |

Kamis , 16 Oct 2025 - 17:38

Irwan Tony Amd.OT M.Psi,Psikolog -Foto: Dok. Linggau Pos -

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Penyalahgunaan narkotika jenis sabu di kalangan remaja yang mengkhawatirkan dan merusak masa depan.

Seorang psikolog Irwan Tony Amd.OT M.Psi, Psikolog mengungkapkan bahwa perubahan pada remaja pemakai sabu dapat dikenali dari berbagai aspek: fisik, perilaku, dan psikologis

Ia menekankan bahwa meskipun satu atau dua gejala tidak serta-merta menunjukkan penggunaan sabu, kombinasi dari beberapa ciri dapat menjadi indikasi kuat yang patut diwaspadai oleh orang tua dan pendidik.

Menurut Irwan Tony, perubahan penampilan fisik adalah salah satu indikator awal yang paling mudah dikenali bagi pecandu narkoba jenis sabu.

Remaja pemakai sabu sering mengalami penurunan atau peningkatan berat badan yang ekstrem. Kulit mereka tampak pucat dan kusam, disertai jerawat atau ruam di wajah

Mata menjadi merah, berkantung, dan pupil membesar. Bibir pecah-pecah serta gigi rusak atau menguning fenomena yang dikenal sebagai meth mouth juga sering terlihat.

Mereka bisa mengalami insomnia parah atau justru tidur berlebihan. Nafsu makan pun berubah drastis, baik meningkat maupun menurun.

Serta gerakan tubuh yang tidak terkontrol misalnya tremor, gemetar, koordinasi tubuh yang buruk, gerakan lesu atau bengong, dan hiperaktivitas yang tidak wajar menjadi ciri khas.

Irwan Tony menekankan bahwa perubahan perilaku dan kondisi psikologis remaja pemakai sabu bisa sangat ekstrem:

Suasana hati tidak stabil, mereka mudah marah, tersinggung, agresif, atau sebaliknya menjadi murung dan menarik diri dari lingkungan sosial.

kenali ciri remaja pengguna narkoba ala psikolog irwan tony                            lubuk linggau, koranlinggaupos.id - penyalahgunaan narkotika jenis sabu di kalangan remaja yang mengkhawatirkan dan merusak masa depan.
seorang psikolog irwan tony amd.ot m.psi, psikolog mengungkapkan bahwa perubahan pada remaja pemakai sabu dapat dikenali dari berbagai aspek: fisik, perilaku, dan psikologis
ia menekankan bahwa meskipun satu atau dua gejala tidak serta-merta menunjukkan penggunaan sabu, kombinasi dari beberapa ciri dapat menjadi indikasi kuat yang patut diwaspadai oleh orang tua dan pendidik.
menurut irwan tony, perubahan penampilan fisik adalah salah satu indikator awal yang paling mudah dikenali bagi pecandu narkoba jenis sabu. 
baca juga:psikolog hesty ungkap cara cerdas mengatasi bullying di kalangan remaja
baca juga:cpns 2026 akan dibuka pemerintah siapkan rekrutmen besar-besaran, ini bocoran formasi dan jadwalnya
remaja pemakai sabu sering mengalami penurunan atau peningkatan berat badan yang ekstrem. kulit mereka tampak pucat dan kusam, disertai jerawat atau ruam di wajah
mata menjadi merah, berkantung, dan pupil membesar. bibir pecah-pecah serta gigi rusak atau menguning fenomena yang dikenal sebagai meth mouth juga sering terlihat.
mereka bisa mengalami insomnia parah atau justru tidur berlebihan. nafsu makan pun berubah drastis, baik meningkat maupun menurun.
serta gerakan tubuh yang tidak terkontrol misalnya tremor, gemetar, koordinasi tubuh yang buruk, gerakan lesu atau bengong, dan hiperaktivitas yang tidak wajar menjadi ciri khas.
baca juga:cara mengajarkan anak balita minta maaf dengan tulus: perspektif psikolog azka g. nabila, m.psi
baca juga:psikolog daniel wicaksono : yuk bantu remaja jauhi rokok
irwan tony menekankan bahwa perubahan perilaku dan kondisi psikologis remaja pemakai sabu bisa sangat ekstrem:
suasana hati tidak stabil, mereka mudah marah, tersinggung, agresif, atau sebaliknya menjadi murung dan menarik diri dari lingkungan sosial.
ketertarikan terhadap kegiatan belajar, ekstrakurikuler, atau hobi menurun drastis. sering bolos sekolah dan prestasi akademik merosot.
lebih suka menyendiri, mengunci diri di kamar, menghindari kontak mata, dan menyembunyikan sesuatu dari orang tua atau tiba-tiba menjauh dari teman lama dan mulai bergaul dengan kelompok baru yang mencurigakan.
baca juga:cara komunikasi efektif agar anak lebih nurut ala psikolog azka g. nabila 
baca juga:6 ide permainan edukatif untuk anak usia 3–4 tahun ala psikolog azka g. nabila
dampak psikologis dari penggunaan sabu pada remaja sangat serius dan dapat berlangsung lama, bahkan setelah mereka berhenti menggunakan.
penggunaan sabu dapat memicu atau memperburuk kondisi seperti depresi, kecemasan, serangan panik, dan psikosis. dalam kasus ekstrem, bisa berkembang menjadi skizofrenia.
irwan tony mengajak orang tua, guru, dan masyarakat untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku remaja. 
“jangan anggap remeh jika anak mulai menyendiri, prestasinya menurun, atau menunjukkan gejala fisik yang tidak biasa. deteksi dini bisa menyelamatkan masa depan mereka,” jelasnya.
ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang penuh empati dan bukan sekadar hukuman. 
“remaja yang terjerat sabu bukan hanya korban lingkungan, tapi juga korban dari kurangnya perhatian dan komunikasi yang sehat di rumah dan sekolah,” jelasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 17 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan