Harga Perak Meledak 70 persen, Kalahkan Emas Tapi Goldman Sachs Kasih Peringatan Keras Bubble Bisa Pecah Sewak

Harga perak 2025 melonjak 70%, kalahkan emas tapi Goldman Sachs beri peringatan reli tajam ini bisa berbalik arah tanpa dukungan bank sentral.-Tangkap Layar-

KORANLINGGAUPOS.ID, -  Harga perak sedang jadi bintang panas di pasar global.

Sejak awal tahun 2025, logam putih ( perak) ini sudah melonjak lebih dari 70 persen, melampaui kenaikan emas yang “cuma” sekitar 50 persen.

Angka dari harga perak yang bikin investor senyum lebar tapi juga bikin analis waspada.

Menurut data LSEG (London Stock Exchange Group), pada awal perdagangan global Senin (13/10/2025), harga perak sempat menyentuh rekor tertinggi USD 51,38 per ounce, sementara emas menembus rekor baru di kisaran USD 4.060 per ounce setelah sebelumnya menembus level psikologis USD 4.000.

Reli gila-gilaan ini dipicu ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga.

BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Naik Tipis! Antam dan Galeri 24 Menguat, UBS Masih Stagnan, Ini Daftar Lengkapnya

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Pecah Rekor Tertinggi, Naik Rp 23.000 per Gram! Begini Rinciannya

Dengan bunga yang lebih rendah, investor cenderung beralih ke aset aman seperti emas dan perak.

Namun, panasnya sentimen makin menjadi-jadi setelah Presiden AS Donald Trump kembali memicu perang dagang jilid dua dengan China, lewat kebijakan tarif impor tambahan hingga 100 persen dunia finansial langsung panik, dan logam mulia pun diburu.

Meski terlihat menggoda, analis dari Goldman Sachs justru memberi sinyal bahaya.

Dalam laporan riset terbarunya, mereka menilai reli harga perak kali ini tidak sepenuhnya kokoh.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Oktober 2025 Meledak! Tren Safe Haven Kembali Bersuara Keras

BACA JUGA:Muba Segera Bentuk Desa Migran Emas

“Dalam jangka menengah, perak masih berpotensi naik seiring kemungkinan pemangkasan suku bunga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan