Banjir Muratara Mulai Surut, Warga Gatal-gatal dan Sesak Nafas

Posko Induk Penanganan Bencana Banjir didirikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Muratara, di halaman Masjid Raya Asy Syuhada Kecamatan Rupit.-Foto : Muslimin-Linggau Pos

Selain itu, ada juga makanan yang langsung diantar oleh Tim Posko Dapur Umum Dinsos Muratara ke posko warga korban banjir.  

Sementara Zainal Arifin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara menjelaskan  kodisi terkini di Kabupaten Musi Rawas Utara ada beberapa daerah yang airnya sudah mulai surut. Ada juga daerah yang masih dalam airnya.

“Untuk penyaluran bantuan kita antar langsung ke posko-posko di setiap daerah yang terkena banjir. Ada juga kita antar di kantor camatnya karena akses ke posko itu tidak bisa di lalui. Sehingga terpaksa kita antar ke kantor camatnya. Kalau masalah evakuasinya itu, ada warga yang mau dievakuasi ada juga yang lebih memilih tinggal di rumah kerabatnya, yang pasti kami dari pemerintahan daerah (pemda) sudah melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan,” terang Zainal Arifin.

Untuk update data terbaru per 15 Januari 2024, ada 19.890 KK dengan 709.560 jiwa korban banjir di Kabupaten Muratara belum masuk data. Data ini dari Desa Pantai.  Sedangkan untuk fasilitas umum yang rusak terdampak bencana banjir  itu ada  6 jembatan. Yakni, jembatan gantung Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit kondisinya rusak berat putus,

BACA JUGA:Ringankan Beban Warga Terdampak Banjir Polda Sumsel Berikan Bantuan Warga Muratara

Jembatan Gantung Desa Lesung Batu Kecamatan Rawas Ulu kondisinya rusak berat  putus, Jembatan Dusun Tanjung Beringin Desa Muara Kuis Kecamatan Ulu Rawas kondisinya rusak berat  putus,  Jembatan Gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis Kecamatan Ulu Rawas kondisinya itu rusak berat  putus, Jembatan Gantung Desa Muara Kuis Kecamatan Ulu Rawas putus, Jembatan Kampung Desa Sosokan Kecamatan Ulu Rawas putus.

“Itu lah kendala kami saat akan mengevakuasi korban banjir dan mendistribusikan bantuan ke posko-posko yang ada di daerah yang terkena banjir itu, kami juga sudah mencoba menjangkau daerah-daerah tersebut dengan peralatan yang di miliki oleh TNI-Polri itu ternyata banyak terkendala di lapangan dan mengerikan, jadi ya terpaksa kami tumpukan di kantor camat yang terdampak banjir,” jelasnya.

Senin kemarin, kepala desa sudah banyak   yang datang langsung kekantor camat dan posko BPBD untuk mengambil bantuan ini.

“Walaupun bantuan itu sudah ada di kantor camat, ya kita tambah lagi. Perlu diketahui bantuan ini bukan bantuan perorangan atau personal ya, tapi bantuan untuk dapur umum, karena tugas kami BPBD itu, tidak membagikan sembako itu secara personal,” tegasnya.

BACA JUGA:Warga Muratara Bikin Status: Jangan Banjir Lagi Ya Allah, Mohon Ampun Ya Allah

“Kalau untuk personal itu bagian dari Dinas sosial Kabupaten Muratara, biasanya pasca banjir,” jelasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan