Hari Santri Nasional 2025: Bukan Sekadar Peci dan Sarung, Tapi Semangat Menjaga Indonesia
Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, momen penting untuk mengenang semangat juang para santri dan ulama dalam mempertahankan -ilustrasi-Koranlinggaupos.id
KORANLINGGAUPOS.ID - Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, momen penting untuk mengenang semangat juang para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Tapi di balik tradisi upacara, doa, dan sarung yang berkibar di pesantren, tersimpan kisah panjang yang jauh lebih dalam kisah Hari Santri Nasional tentang keyakinan, perjuangan, dan cinta tanah air
Bagi sebagian orang, Hari Santri mungkin sekadar tanggal di kalender nasional.
BACA JUGA:6 Ide Fashion Santri Kekinian: Gaya Syar'i tapi Tetap Trendy, dari Sarung sampai Sneakers
BACA JUGA:5 Pidato Hari Santri 2025 Bikin Semua Orang Terinspirasi, Bisa Dipakai di Sekolah dan Pesantren
Namun bagi bangsa ini, tanggal itu menyimpan sejarah besar yang berawal dari tekad para kiai dan santri untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.
Kisah Hari Santri bermula tak lama setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.
Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu, Belanda melalui NICA (Netherlands Indies Civil Administration) berusaha kembali menancapkan kekuasaan di Indonesia.
Suasana saat itu panas dan tegang, terutama di Surabaya, setelah terjadi insiden penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato pada 19 September 1945.
BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau Bakal Dikukuhkan jadi Panglima Santri di Hari Santri Nasional 2025
BACA JUGA:5 Pidato Hari Santri 2025 Bikin Semua Orang Terinspirasi, Bisa Dipakai di Sekolah dan Pesantren
Peristiwa itu menjadi simbol bahwa rakyat Indonesia tidak sudi dijajah kembali.
Dalam situasi genting itulah, KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), mengumpulkan para kiai dari berbagai daerah di Jawa dan Madura pada 21–22 Oktober 1945.
Dari pertemuan tersebut lahirlah Resolusi Jihad, seruan sakral yang menegaskan bahwa membela kemerdekaan Indonesia adalah kewajiban agama bagi setiap Muslim.