Dukung Dokter Pendidikan Spesialis, IDI Musi Rawas Akan Memudahkan Perizinan
Ketua IDI Kabupaten Musi Rawas, dr. Yudhy Arimansyah, Sp.B-Foto: RS AR Bunda Lubuk Linggau.-
KORANLINGGAUPOS.ID-Kebutuhan tenaga medis di Kabupaten Musi Rawas terus menjadi perhatian, terutama dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Meski sebagian besar Puskesmas di wilayah tersebut kini telah memiliki dokter tetap, namun kebutuhan tenaga medis di tingkat rumah sakit masih belum terpenuhi secara optimal, khususnya untuk dokter spesialis.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Musi Rawas, dr. Yudhy Arimansyah, Sp.B.
Menurutnya, pemenuhan tenaga medis bukan hanya persoalan jumlah, tetapi juga ketersediaan dokter dengan keahlian khusus di bidang tertentu.
BACA JUGA:Ketua IDI Lubuk Linggau : Anak Usia 5-12 Tahun Rentan Cacingan, Kenali Gejalanya
BACA JUGA:Dipimpin dr. Yudhy Arimansyah, Sp.B, Berikut Susunan Pengurus IDI Musi Rawas Periode 2024-2028
“Secara jumlah penduduk, kita memang masih kekurangan dokter. Walaupun sebagian besar puskesmas sudah memiliki dokter, kebutuhan tenaga medis itu sifatnya sangat dinamis, tergantung kondisi dan situasi di lapangan,” ujar dr. Yudhy.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam upaya menaikkan status Rumah Sakit Umum Daerah dari tipe C menjadi tipe B, diperlukan tambahan tenaga medis, terutama dokter spesialis di berbagai bidang.
Kekurangan ini menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif di Musi Rawas.
Sebagai organisasi profesi, IDI Musi Rawas berkomitmen mendukung para dokter yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis.
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus IDI Mura, Lubuk Linggau dan Muratara Masa Bhakti 2025-2028
BACA JUGA:Masih Kekurangan Dokter, IDI Sumsel: Ada 1 Puskesmas Mengandalkan 1 Dokter Saja
“Kami dari IDI sangat membantu jika ada dokter yang ingin mengambil spesialis. Kami akan memudahkan proses perizinan dan berbagai administrasi yang diperlukan,” jelasnya.
Dr. Yudhy juga mendorong para dokter umum, khususnya yang bertugas di Puskesmas, agar segera melanjutkan pendidikan spesialis jika memiliki kesempatan.