Warga Tugumulyo Raup Cuan dari Bonggol Jagung, Hasilkan 8 Kg Jamur Per Hari
Irwan Dwi Cahyono, warga Desa Surodadi Kecamatan Tugumulyo, menunjukkan wadah janggel jagung yang berhasil dikembangkannya menjadi sumber ekonomi baru.-Foto: Mukmin/ Harian Pagi Linggau Pos-
KORANLINGGAUPOS.ID-Inovasi unik kembali muncul dari warga Kabupaten Musi Rawas.
Adalah Irwan Dwi Cahyono, warga Desa Surodadi, Kecamatan Tugumulyo, yang berhasil memanfaatkan janggel atau bonggol jagung menjadi media budidaya jamur konsumsi yang bentuk dan rasanya mirip dengan jamur padi.
LAPORAN MUKMIN HIDAYAT, TUGUMULYO
Dengan kreativitas dan ketekunan, Irwan mengubah limbah pertanian berupa janggel jagung yang selama ini jarang dimanfaatkan menjadi peluang ekonomi baru.
BACA JUGA:Polres Musi Rawas Akan Dampingi Petani Agar Produktifitas Jagung Meningkat
Ia mengungkapkan bahwa proses pembuatan media jamur ini dilakukan melalui fermentasi menggunakan campuran dedak, pupuk urea, dan ragi tape.
“Perbandingannya tiga kilogram dedak, dua kilogram urea, dan dua belas butir ragi tape. Semua bahan dicampur lalu ditaburkan di atas janggel jagung yang sudah disusun di wadah,” jelas Irwan, Senin (11/11).
Sebelum digunakan, janggel jagung terlebih dahulu dikeringkan agar steril dan tidak berjamur liar.
Setelah itu, campuran bahan fermentasi ditaburkan merata di atasnya, kemudian wadah ditutup rapat dan disiram secara berkala.
BACA JUGA:Forkopimda Musi Rawas Gelar Panen Raya Jagung Serentak
BACA JUGA: Datang ke OKU Timur, Kapolri Bagikan 15 Alat Pipil Jagung untuk Petani
“Saat ini saya sudah memiliki 12 kotak media tanam. Setiap kotak disiram setiap pagi. Biasanya jamur mulai tumbuh setelah 20 hari dan sudah bisa dipanen. Kalau pertumbuhannya bagus, bisa panen setiap hari hingga 25 kali dari satu siklus,” tambahnya.
Dari 12 kotak tersebut, Irwan mampu menghasilkan 7–8 kilogram jamur per hari, dengan harga jual mencapai Rp40.000 per kilogram.
Hasil panennya pun cukup diminati karena tekstur dan cita rasa jamur dari janggel jagung ini tidak berbeda dengan jamur padi.