Jangan Biarkan Kambuh lagi, Ternyata Begini Cara Mencegah Migrain

Pada sebagian orang, serangan migrain dapat muncul hanya beberapa kali dalam setahun. Akan tetapi, pada penderita lainnya, migrain dapat muncul hingga beberapa kali dalam seminggu-Foto : -Kemenkes RI

BACA JUGA:Cara Tepat Membuat Bibit Jamur Merang Dirumah Tanpa Takut Gagal, Yuk Simak Disini!

Kedua, faktor genetik: Terdapat kecenderungan familial dalam beberapa kasus migrain, yang menunjukkan adanya faktor genetik yang berperan.

Ketiga, faktor lingkungan: Paparan terhadap cahaya terang, suara bising, perubahan cuaca, atau bau yang kuat dapat menjadi pemicu migrain pada beberapa individu.

Keempat, stres dan kelelahan: Stres fisik atau emosional yang berlebihan serta kurangnya tidur dapat memicu serangan migrain.

Kelima, pola makan dan minum: Konsumsi alkohol, makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG), cokelat, atau makanan yang mengandung kafein berlebihan dapat menjadi pemicu migrain.

BACA JUGA:10 Aplikasi Kementrian Kesehatan yang Bisa di Gunakan Untuk Masalah Kesehatan

Gejala migrain dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa gejala umum yang dapat terjadi meliputi nyeri kepala yang parah, seringkali terlokalisasi pada satu sisi kepala, sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau bau yang kuat, mual atau muntah, pusing atau pingsan, gangguan penglihatan, seperti kilatan cahaya, bintik-bintik, atau penglihatan ganda, sensasi kesemutan atau kelemahan pada tubuh serta perubahan mood atau perasaan gelisah.

Diagnosis migrain didasarkan pada riwayat gejala yang dialami oleh pasien. Dokter akan melakukan wawancara medis yang komprehensif dan pemeriksaan fisik untuk mengeliminasi kemungkinan penyebab lain yang mungkin menyebabkan gejala serupa.

Jika gejala migrain memenuhi kriteria diagnostik yang ditetapkan oleh International Classification of Headache Disorders, maka diagnosis migrain dapat ditegakkan.

Pengobatan migrain dapat melibatkan pendekatan yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan frekuensi serangan migrain. 

BACA JUGA:Apa itu Buku Mimpi 2d dan Kelebihannya? Simak Selengkapnya

Selain pengobatan, terdapat langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah serangan migrain atau mengurangi frekuensinya. 

Beberapa langkah pencegahan meliputi, pertama, identifikasi pemicu migrain. Mengetahui dan menghindari faktor pemicu yang memicu serangan migrain, seperti stres, pola makan tertentu, atau paparan cahaya terang.

Cara pencegahan kedua, menjaga pola hidup sehat: Memiliki pola tidur yang teratur, menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko serangan migrain.

Cara ketiga, terapi relaksasi: Praktik seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, yang dapat berkontribusi pada pengurangan serangan migrain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan