Cloudflare Bermasalah! ChatGPT, X, Hingga BMKG Ikut Tak Bisa Diakses

KORANLINGGAUPOS.ID - Gangguan pada layanan Cloudflare pada Selasa 18 November kembali menunjukkan betapa krusialnya peran Cloudflare dalam menjaga stabilitas internet global.

Banyak pengguna terkejut ketika sejumlah platform besar ikut tumbang akibat masalah yang menimpa Cloudflare, dari layanan kecerdasan buatan hingga situs informasi publik, insiden Cloudflare kali ini memicu diskusi luas mengenai ketergantungan dunia pada infrastruktur digital.

Para analis keamanan siber pun menyoroti bagaimana gangguan Cloudflare mampu berdampak dalam hitungan menit ke jutaan pengguna internet.

Sebagai seseorang yang sudah bertahun-tahun memantau perkembangan infrastruktur digital dan sering mengikuti laporan outage global, saya melihat gangguan ini bukan sekadar insiden teknis biasa.

BACA JUGA:Canva Down Global! Ribuan Pengguna Gagal Akses Layanan di Tengah Deadline

BACA JUGA:YouTube Down Serentak di Seluruh Dunia, Apa Sebenarnya Arti Kode Error Server 503?

Banyak situs besar termasuk layanan OpenAI seperti ChatGPT dan Sora, platform X milik Elon Musk, hingga website lembaga pemerintah seperti BMKG ikut merasakan dampaknya.

Dari pengalaman saya memantau pergerakan trafik internet, pola gangguan masif seperti ini biasanya dipicu oleh konfigurasi yang tumbuh tidak terkontrol dan itulah yang akhirnya dikonfirmasi Cloudflare.

Dalam laporan resminya, perusahaan menyebut bahwa file konfigurasi otomatis untuk mengelola trafik ancaman membengkak jauh di atas ukuran wajar hingga memicu crash sistem.

Insiden dimulai sekitar pukul 05.20 waktu AS ketika terdeteksi lonjakan trafik tak biasa, namun Cloudflare memastikan tidak ada indikasi serangan siber.

BACA JUGA:YouTube Down Kamis Pagi, Ribuan Pengguna Panik Tak Bisa Putar Video

BACA JUGA:Convert YouTube ke MP4 Gratis dengan SnapTik: Download Cepat Tanpa Ribet

Setelah perbaikan dilakukan pada 09.57 waktu AS, sebagian besar layanan pulih, namun masih ada pengguna yang melaporkan masalah pada akses dasbor, sebagai penyedia yang mengamankan 20% lalu lintas situs dunia, gangguan ini kembali mengingatkan betapa rentannya internet modern.

Dampaknya tak berhenti di sisi teknis, saham Cloudflare turun lebih dari 2%, memperlihatkan seberapa besar tekanan pasar terhadap perusahaan infrastruktur digital.