Ta'awun di Dalam Islam Sesuatu Yang Sangat Luar Biasa Pentingnya

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Minggu , 14 Dec 2025 - 18:51

Ustadz Ahmad Bazher --tangkap layar channel youtube linggau mengaji--

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Ustaz Ahmad Bazher dan Ustaz Abu Fahd Ega menyampaikan kajian dengan judul Ta’awun Dalam Keimanan di Masjid Raudhatul Jannah Kota Lubuk Lubuk Linggau, Sabtu 13 Desember 2025.

Kajian disiarkan di channel youtube Linggau Mengaji, Ustadz Ahmad Bazher menyampaikan ta'awun, tolong-menolong di dalam Islam itu sesuatu yang sangat luar biasa pentingnya bagi setiap muslim dan muslimah.

Bahkan, Subhanallah, kata-kata ta'awun ini tolong-menolong tanpa dikaitkan ke dalam agama pun itu sudah sesuatu kebajikan orang bilang. Suatu kebaikan.

Apalagi ketika di dalamnya dibalut dengan agama, ditambah lagi agama Islam yang di dalamnya memang kita diperintahkan untuk ta'awun alal birri wat taqwa.

Tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan kepada Allah tabaraka wa ta'ala. Karena kita tahu bersama salah satu sifat Allah tabaraka wa ta'ala adalah Ar-Rahman. Ar-Rahman dan ar-Rahim. Ini dua-duanya dari kata-kata rahmat.

"Dua-duanya rahman dan Rahim itu dua-duanya dari kata-kata rahmat. Kasih sayang atau rahmat. Arrahman adalah yang kasih sayangnya meliputi segala sesuatu. Baik dia muslim, kafir, fasik, munafik," ," katanya dikutif KORANLINGGAUPOS.ID dari siaran langsung di cannel youtube Linggau Mengaji, Minggu 14 Desember 2025.

Dijelaskannya, Allah kasih itu rahmannya Allah kepada siapapun. Berbeda mungkin dengan arrahim. Allah azza wa jalla memberikan kasih sayangnya. Kalau arrahim khusus lil mukminin kepada orang-orang yang beriman.

Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Allah azza wa Allah azza wa jalla sifati dalam Al-Qur'an dengan sifat ini pula Allah berfirman dalam surah at-Taubah ayat ke-128.

Surah ke-9 at-Taubah ayat ke-128. Laqad jaakum rosulum min anfusikum azizun alaihi anittum harun alaikum bil mukminina roufurrohim.

Sungguh telah datang kepada kalian seorang rasul dari kalangan kalian sendiri. Apa sifatnya? Yang Allah sebutkan yang pertama azizun alaihi. Rasa berat kepada diri beliau. suatu penderitaan yang umatnya terima.

ta'awun di dalam islam sesuatu yang sangat luar biasa pentingnya                            lubuk linggau, koranlinggaupos.id - ustaz ahmad bazher dan ustaz abu fahd ega menyampaikan kajian dengan judul ta’awun dalam keimanan di masjid raudhatul jannah kota lubuk lubuk linggau, sabtu 13 desember 2025.
kajian disiarkan di channel youtube linggau mengaji, ustadz ahmad bazher menyampaikan ta'awun, tolong-menolong di dalam islam itu sesuatu yang sangat luar biasa pentingnya bagi setiap muslim dan muslimah.
bahkan, subhanallah, kata-kata ta'awun ini tolong-menolong tanpa dikaitkan ke dalam agama pun itu sudah sesuatu kebajikan orang bilang. suatu kebaikan.
apalagi ketika di dalamnya dibalut dengan agama, ditambah lagi agama islam yang di dalamnya memang kita diperintahkan untuk ta'awun alal birri wat taqwa.
tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan kepada allah tabaraka wa ta'ala. karena kita tahu bersama salah satu sifat allah tabaraka wa ta'ala adalah ar-rahman. ar-rahman dan ar-rahim. ini dua-duanya dari kata-kata rahmat.
baca juga:milad ke-35 pondok pesantren ittihaadul ulum lubuk linggau meriahkan syiar islam dengan lomba hadroh
baca juga:yayasan budi utomo lubuk linggau transformasi menjadi sekolah islam terpadu. berikut program unggulannya !
"dua-duanya rahman dan rahim itu dua-duanya dari kata-kata rahmat. kasih sayang atau rahmat. arrahman adalah yang kasih sayangnya meliputi segala sesuatu. baik dia muslim, kafir, fasik, munafik," ," katanya dikutif koranlinggaupos.id dari siaran langsung di cannel youtube linggau mengaji, minggu 14 desember 2025.
dijelaskannya, allah kasih itu rahmannya allah kepada siapapun. berbeda mungkin dengan arrahim. allah azza wa jalla memberikan kasih sayangnya. kalau arrahim khusus lil mukminin kepada orang-orang yang beriman.
nabi kita muhammad sallallahu alaihi wasallam. allah azza wa allah azza wa jalla sifati dalam al-qur'an dengan sifat ini pula allah berfirman dalam surah at-taubah ayat ke-128.
surah ke-9 at-taubah ayat ke-128. laqad jaakum rosulum min anfusikum azizun alaihi anittum harun alaikum bil mukminina roufurrohim.
baca juga:tk islam mardhatillah 1 lubuk linggau membangun pembelajaran menyenangkan dengan ice breaking
baca juga:rumah tahfidz taman islam lubuk linggau: wadah belajar menanamkan ilmu agama sejak dini
sungguh telah datang kepada kalian seorang rasul dari kalangan kalian sendiri. apa sifatnya? yang allah sebutkan yang pertama azizun alaihi. rasa berat kepada diri beliau. suatu penderitaan yang umatnya terima.
makanya nabi shallallahu alaihi wasallam sifat rahmatnya itu tidak menginginkan umatnya dalam keadaan sulit. di mana ada pilihan untuk nabi memilih yang lebih mudah. selama itu bukan sesuatu yang haram, rasul shallallahu alaihi wasallam akan memilih yang lebih mudah tersebut.
contoh, nabi shallallahu alaihi wasallam mengatakan apa? laula an asyuqqo umati lakumul isya. kalaulah tidak memberatkan kepada umatku, maka aku akan akhirkan sedikit shalat isya. tapi karena ini pasti memberatkan kepada umatnya, rasul enggak perintahkan itu.
tapi isya sekarang jam 8, jam . aja banyak nggak shalat. betul ya? lagi jam 10. ya allah. la as um riway. kalau tidak memberatkan kepada umatku, maka aku akan perintahkan umatku untuk bersiwak sebelum wudhu atau sebelum shalat.
tapi karena itu memberatkan, rasul shallallahu alaihi wasallam tidak wajibkan. subhanallah. lihat rasul akan memilih yang paling mudah kepada umatnya selama itu. bukan sesuatu yang haram. azizun alaihi. harisun alaikum.
baca juga:hari pelanggan nasional, pln tanamkan kesadaran keselamatan listrik sejak dini bagi pelanggan di tk islam al a
baca juga:dari iman dan islam menuju ihsan: evolusi spiritualitas muslim
sangat bersemangat memberikan hidayah kepada kalian. itu sangat bersemangat memberikan dakwah kepada manusia. bil mininafurahim dan kepada orang-orang yang beriman rafurah rahim. allahu akbar.
sangat berkasih sayang dan sangat penyantun. itu nabi kita muhammad sallallahu alaihi wasallam. maka kita sebagai umatnya sudah menjadi kewajiban untuk mengikuti menjadikan nabi sallallahu alaihi wasallam sebagai suri tauladan terbaik dalam kehidupan kita.
dalam segala aspek kehidupan beliau, ikhwan. bukan hanya masalah akidah, bukan hanya masalah ibadah, tapi segala aspek. itu aqidah, ibadah, dakwah, muamalah, akhlak, semuanya mengikuti nabi shallallahu alaihi wasallam.
salah satunya ini nih, bagaimana sifat rahmat kasih sayangnya nabi shallallahu alaihi wasallam. maka rasul shallallahu alaihi wasallam itu sangat luar biasa. apa kalau bahasa kita ya? care, betul ya? sangat peduli kepada para sahabatnya.
bayangkan tadi itu. selama itu bukan sesuatu yang haram, rasul akan pilih itu tuh. selama itu mudah untuk umatnya. allahu akbar. nah, kita sebagai umat nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam ada satu akhlak yang sangat luar biasa yang wajib kita miliki dalam kehidupan kita, ikhwan, yaitu kasih sayang, lemah lembutan, tolong-menolong di dalam kebaikan.
baca juga:dimensi islam spiritual dan intelektual: mengharmonikan akal, kalbu, dan wahyu
baca juga:tpa al-amanah lubuk linggau: menanamkan nilai islam di tengah tantangan zaman digital
karena itulah ternyata agama islam, ikhwan. itulah agama islam. subhanallah. allah azza wa jalla berfirman di dalam surah at-taubah juga ayat ke-71. ayat ke-71. wal mukminuna wal mukminatu ba'duhum aulia ba'.
kaum mukminin laki-laki dan kaum mukminat wanita. sebagian mereka adalah auliya. ba'd adalah auliya. subhanallah. allah ini diartikan banyak. masyaallah. salah satunya adalah yang mencintai satu dengan yang lain adalah berkasih sayang dengan satu yang lain.
itu kaum mukminin mukminat. al imam al mawardi rahimahullah ta'ala beliau membagi manusia tentang masalah muamalah kepada manusia. terutama bantu-membantu, tolong-menolong.
beliau membagi menjadi empat golongan. coba lihat kita termasuk yang mana nih ikhwan dari empat golongan ini. imam al mawardi membagi menjadi empat golongan. yang pertama alawal man yuinu wa yasta'in.
ini orang yang transaksional. betul ya. kalau anda baik saya, saya akan berikan anda. tapi kalau anda berbuat keburukan ke saya, saya akan apa? buat juga keburukan ke antum. ini yang pertama. jadi nggak boleh, ikhwan ya.
subhanallah. kita kan begitu ya. ente baik sama ana, oke, ente buruk sama ana, ana bisa lebih buruk dari itu. salah ini. ini yang pertama. yang kedua, kata imam al mawardi, yang kedua, man la yu'minu wala yasta'in. orang yang nggak peduli sama sekali nih, nggak ngebantu, nggak mau dibantu juga. sudah hidupnya sendiri aja, ananiah, egois.
baca juga:sejarah stai ar-risalah musi rawas, pusat pendidikan tinggi islam yang unggul
baca juga:rumah tahfidz taman islam lubuk linggau menyemai semangat remaja masjid lewat seni hadroh
sudah ini enggak boleh nih, ikhwan. subhanallah. kita hidup di atas muka bumi ini bukan sendiri. subhanallah. raja hutan saja di hutan nih. bayangkan, raja hutan itu ada pasangannya. betul ya? masyaallah.
apalagi manusia makhluk sosial yang hidup kemudian pasti bermuamalah dengan manusia lain. enggak mungkin kemudian apa? hanya memikirkan dirinya sendiri. nauzubillah. yang ketiga ini paling buruk.
nauzubillah. ni men yasta'in wala yu'in. dia cuma mau ditolong, diberikan kebaikan, tapi nggak mau berikan kebaikan. nauzubillah. kalau di dirinya apa? apa butuh harus tolong ana dong.
tapi kalau orang lain butuh tutup mata dia urus sendiri tuh paling buruk ini. nauzubillah minzalik akbah. yang keempat, nah ini dianjurkan man yu'in wala yasta'in. yang membantu tanpa mengharapkan bantuan dari orang.
subhanallah. ini realisasi dari kata dari ayat iyyaka na'budu wa iyyaka nastain. ini ikhwan man yuin wala yastain. dia membantu. masyaallah. dan nggak memikirkan tuh memikirkan apa kemudian orang membantu dirinya dan seterusnya.
karena dia hanya kemudian meminta pertolongan kepada allah azza wa jalla. dia menolong orang, orang lain menolong dirinya atau tidak. enggak ada urusan. yang penting saya menolong orang dan kemudian apa? allah azza wa jalla akan tolong saya.
baca juga:rumah dan keluarga di dalam islam memiliki kedudukan yang sangat fundamental
baca juga:warga kosgoro musi rawas antusias sambut tahun baru islam dengan doa bersama 
iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. itu istimewa tuh, ikhwan. subhanallah. ini empat nih. kira-kira kira-kira jawab dalam hati saja. kita termasuk yang mana ini kira-kira? dalam hati saja.
dalam hati. betul ya? aku teriak nanti kalau jawab yang ketiga kan bahaya. masyaallah. betul ya. nauzubillah. allah tabaraka wa ta'ala memerintahkan dalam al-qur'anul karim agar kita saling tolong-menolong dalam perbuatan kebaikan dan ketakwaan. 
dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. allah berfirman dalam surat al maidah ayat kedua. ta'awanu alal birri wat taqwa wala taawanu alalmi wal udwan. dan saling tolong-menolonglah kalian dalam perbuatan kebaikan dan ketakwaan.
dan jangan kalian saling tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. ini kebanyakan subhanallah salah dibalik ayatnya. kalau dalam masalah dosa, oh tolong-menolong. kenapa? wah kalau enggak enggak deh.
teman dekat sama anak itu. salah ini. kalau dalam tolong menolong dalam perbuatan dosa bukan tolong-menolong yang benar itu. tolong-menolong dalam perbuatan kebaikan dan ketakwaan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SENIN, 15 DESEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan