Camat Lubuklinggau Timur 2 Himbau Warga Stop Buang Sampah ke Sungai
Foto : Dok. Pribadi Camat Lubuklinggau Timur 2, Iie Sumirat, S.Kom., M.A.P-Foto : DokumenPribadi -Iie Sumirat, S.Kom., M.A.P
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Menyikapi curah hujan yang tinggi, dihimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir dan longsor.
Himbauan ini diedarkan Camat Lubuklinggau Timur 2 Iie Sumirat, S.Kom., M.A.P terhadap warganya agar selalu siaga dalam situasi apapun.
Untuk diketahui, banjir dapat disebabkan oleh berbagai factor. Antara lain, curah hujan tinggi, hujan deras yang berkepanjangan atau hujan lebat dalam waktu singkat.
Sementara pembuangan sampah sembarangan dan sampah dalam jumlah besar yang tidak dikelola dengan baik mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai dan menimbulkan banjir.
BACA JUGA:Kisah Sukses, Kuli Panggung yang Kini Punya 5 Cabang Ayam Geprek Mas Andre
Akibat dari tumpukan sampah yang banyak, banjir pun meluap semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan besar serta kerugian materi.
Oleh sebab itu, Camat Lubuklinggau Timur 2, Iie Sumirat tak henti-hentinya mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya tetap waspada dalam kondisi cuaca musim penghujan untuk selalu berhati-hati.
“Kami selalu mensosialisasikan kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai,” kata Iie Sumirat saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Ahad 21 Januari 2024.
Menurut Iie, tidak cukup hanya pemerintah setempat yang bertanggung jawab dalam menangani sampah yang ada di sekitar, namun masyarakat juga harus berperan aktif dalam berpartisipasi menangani sampah yang ada dengan tidak membuang sampah ke sungai.
“Saya maupun lurah melalui ketua RT selalu memberi himbauan kepada warga untuk selalu waspada dalam menghadapi cuaca saat ini yang rawan akan bencana banjir dan longsor baik di kegiatan safari Jumat, senam bersama dan bersih maupun door to door yang dilakukan oleh lurah beserta ketua RT,” ungkapnya.
Di mana, jika lingkungan kotor terutama di daerah dekat aliran sungai, dapat menyumbat aliran dengan sampah dan menyebabkan volume sungai melebihi kapasitas.
“Setiap Jumat kami selalu melaksanakan gotong royong di setiap kelurahan,” tambahnya.
Faktor kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai sehingga mencemari lingkungan sekitar, di saat kondisi musim penghujan akan cepat menyebabkan banjir.