Waspada Kasus DBD Meningkat Bertambah Jadi 11 Kasus

Iwan Joko Sulistio-Foto : Muhammad Yasin /linggau Pos-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Musi Rawas (Mura) terus bertambah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas per 22 Januari 2024 tercatat ada 11 kasus. 

Kepala Dinkes Kabupaten Musi Rawas, dr Maya Kesuma Surya Putri melalui Kabid Pencegahan dan Pengelendalian Penyakit, Renaldi Oktavianus didampingi Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Iwan Joko Sulistio mengatakan bahwa, kasus DBD terus meningkat sekarang ini tercatat ada 11 kasus. 

"Memang terjadi peningatan kasus di Januari ini. Sebalumnya pada awal januari 5 kasus, sekarang ada 11 kasus," katanya kepada KORAN LINGAU POS.ID. 

BACA JUGA:Terjadi 122 Kasus DBD, Warga Lubuklinggau Diminta Waspada Puskesmas Siaga

Menurunya, dari 11 kasus tersebut tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Tugumulyo, Sumber Harta, Kecamatan Jayaloka dan Kecamatan Megang Sakti. 

"Yang banyak di desa Ciptodadi Kecamatan Jayaloka ada tiga orang. Di Kecamatan Megang Sakti Desa Sumber Rejo. Kecamatn Tugumulyo ada di Desa Triwikaton," katanya. 

Dari 11 kasus tersebut saat ini ada yang masih dirawat di rumah sakit. Diantaranya, ada yang dirawat di RS Ar Bunda dan RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

"Tapi sudah banyak yang sudah sembuh. kalau tidak salah yang masih dirawat tinggal dua orang," ucapnya.   

BACA JUGA:Pondok MW Berseri Tawarkan Makan Sambil Nikmati Pemandangan Alam

 Namun demikian walaupun kasus meningkat tapi masih terkendali. Hal itu diketahui dari hasil surveilans tidak terjadi penularan terhadap keluarga ataupun warga sekitar yang terjangkit DBD.

Keluarga maupun tentangga warga yang terjangkit DBD tidak tidak ada yang tertular. 

Menurutnya, penderita DBD perkembangan terus dipantai untuk mengetahui ada atau tidak penularan dalam  waktu satu minnggu. "Alhamdulilah belum ada penularan," jelasnya. 

Walaupun kasus meningkat tapi belum dilakukan fogging. Sebab untuk melakukan fongging menurutnya ada kriterianya. Diantaranya terjadi penambahan kasus di satu tempat. "Alhamdulilah masih bisa dikendalikan. Jika terjadi penularan maka kita akan melakukan fongging. Sampai sejauh ini belum ada kasus penularan," jelasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan