Pempek Cek Lita Lubuklinggau, dari Iwak Tenggiri Asli

Reporter: HIKMAH |

Editor: SULIS |

Selasa , 23 Jan 2024 - 19:16

Pempek ikan asli buatan Cek Lita -Foto : Hikmah-Linggau Pos

pempek cek lita lubuklinggau, dari iwak tenggiri asli                            saat ribuan pedagang menjerit akibat pandemi covid-19, namun tidak dengan lita. usaha pempeknya justru kian moncer.
laporan hikmah, lubuklinggau
koranlinggaupos.id - lita mengungkapkan, ia memulai karir kulinernya dengan menjajal pempek pada tahun 2019 di saat pandemi covid-19.
muncul ide cemerlang di benaknya, saat ia mengamati teman-temannya berjualan pempek di palembang. 
baca juga:sosialisasi penyaluran pupuk subsidi dan penerapan i-pubers di musi rawas, lubuklinggau dan muratara
"gara-gara pandemi covid-19 ini ado jugo yang minta pekerjaan banyak driver-driver, nah di situ jugo kito biso membuka lapangan pekerjaan," ujar lita kepada koranlingguapos.id, selasa 23 januari 2024.
sisi positif yang didapatkan oleh lita saat pandemi covid-19 yaitu bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang.
ternyata pada saat itu penjualannya laris manis. rupanya banyak orang yang suka makan pempek ikan asli palembang tersebut. 
“karena banyak orang-orang yang menyukai pempek buatan ayuk, jadi ayuk berpikirlah untuk sekalian membuka lapak jualan,” katanya.
baca juga:pj wali kota lubuklinggau ingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam
sejak ide itu muncul, lita segera mengujicobakannya. di lubuklinggau, ia memulai bisnis penjualan pempek.
namun untuk awalnya ia memproduksi hanya pemesanan orang-orang saja. 
perlahan-lahan karena banyak orang yang order, baru ia membuat pempek dengan jumlah yang banyak.
lita mengatakan, sebelumnya ia tidak pernah sekolah masak-memasak, lita tetap percaya diri untuk mencoba yang penting, yakin dan mau belajar siapa saja pasti bisa memiliki keahlian memasak.
baca juga:we hotel lubuklinggau: tempat nongki asyik bareng bestie sumfuneo resto
memiliki usaha pempek yang merupakan kuliner khas palembang tersebut semakin besar tantangannya dalam berjualan, apalagi di bidang kuliner.
pasalnya, palembang adalah gudangnya kuliner, dan banyak pesaing dalam bisnis kuliner.
“sumatera selatan kan terkenal gudangnya kuliner, tapi ini semakin membuat ayuk semakin tertantang, dan suami juga membantu ayuk dalam usaha ini sehingga ayuk jadi lebih semangat,” imbuhnya.
tak ingin pusing berlama-lama, lita bertekad fokus dengan usaha pempeknya, tapi ia harus mencoba cara berbeda agar produk kulinernya bisa diterima dan diminati meski sebagai pendatang.
baca juga:miliki sepeda motor honda impian dengan dp terjangkau di akm cabang lubuklinggau
lapak kedai pempek cek lita terletak di jalan hm suharto, kelurahan lubuk kupang, kecamatan lubuklinggau selatan 1 tepat di samping universitas bina insan (univbi) kota lubuklinggau.
sedangkan tempat produksi beralamat di jalan duku, kelurahan watervang.
bisa melayani pemesanan di bulan ramadhan seperti kue gandus dan kue lumpang 1 mika dengan harga rp 10 ribu saja.
menu lainnya antara lain, laksan, celimpung, lenggang, kapsel, tekwan, martabak telor, pempek kecik, taso, risol, kue kukus cokelat pandan, cireng ayam, ayam krispi, dan lain-lain.
baca juga:pangkas rambut murah dan cepat di lubuklinggau, bikin kamu makin ganteng
seluruh jenis kuliner khas palembang seperti pempek kecil campur asli ikan.
"bisa juga melayani aneka kue dan snack box kue dan roti, kue jajanan pasar," jelasnya.
menurut lita, pempek yang dijual semua enak dan bahan juga dari ikan tenggiri.
bahkan ia merasa, mulai dari pengolahan sampai jadi diolah dengan higienis.
baca juga:catat, ini manfaat imunisasi bagi anak-anak jangan ada yang terlewatkan
wanita penuh senyum ini mengaku selain terus memperbaiki rasa, ada yang kurang dalam pengelolaan pemasarannya.
ia terus belajar mencari tahu agar resepnya jitu. 
soal rasa, lita menerangkan pempek buatannya sama sekali tidak memakai penyedap rasa, msg (mono sodium glutamat).
hanya memakai daging asli dari ikan tenggiri. 
baca juga:iknn iv lawang bantu warga terdampak banjir muratara 
berbicara soal rasa, tentunya semua pedagang pasti mengklaim mereka yang paling enak.
namun, lita mengatakan, bahwa ia memprioritaskan mutu layanan. karena jika mengubah rasa akan mengurangi pelanggan.
lita pun mulai aktif belajar pemasaran secara digital.
sistem jual beli melalui medsos ia kembangkan melalui facebook dan whatsapp.
baca juga:pejabat pemkot ikuti rakor pengendalian inflasi, cabai bawang penyumbang inflasi tertinggi
semua itu ia kejar semata agar usaha pempeknya makin berjaya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 24 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan