Keren, 27 Dosen dan 251 Mahasiswa UNPARI Lolos Seleksi Program Kampus Mengajar

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Rabu , 24 Jan 2024 - 21:45

Dr. H. Rudi Erwandi, M.Pd-FOTO : DOKUMEN-LINGGAU POS

keren, 27 dosen dan 251 mahasiswa unpari lolos seleksi program kampus mengajar                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id – sebanyak 27 dosen dan 251 mahasiswa universitas pgri silampari (unpari) lolos seleksi program kampus mengajar angkatan 7 tahun 2024.
program yang digiatkan kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (kemendikbudristek) itu bertujuan untuk membantu pembelajaran literasi dan numerasi yang disesuaikan dengan rencana itu sendiri. 
program kampus mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program merdeka belajar kampus merdeka (mbkm) sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah, yang selanjutnya disebut sekolah penugasan. 
kampus mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
baca juga:27 dosen dan 251 mahasiswa unpari lulus program kampus mengajar angkatan 7 tahun 2024, berikut daftar namanya
rektor unpari dr. h. rudi erwandi, m.pd mengucapkan selamat kepada 27 dosen dan 251 mahasiswa unpari yang lolos seleksi tahun ini.
para dosen yang akan menjadi dosen pembimbing lapangan (dpl) program kampus mengajar yakni wawan syahputra, m.pd sebagai koordinator pt kampun mengajar angkatan 7. lalu, para dpl kampus mengajar angkatan 7 yakni, niku saputra, m.pd, dr. leo charli, m.pd, drajat friansyah, m.pd.si, dr. viktor pandra, m.pd, ahmad marsehan, m.kom, syabawaihi, m.si, agus susilo, m.pd, ratih eka sakti, mm, endar pradesa, m.ak, sastika seli, ma, dr ani fiani, m.pd, tidi maharani, m.pd, linna fitriani, m.pd, muhammad fadli, m.kom,metha aditya putri, mm, citra raflesia, m.pd, fatma oktarendah, mm, ria dwi jayanti, m.pd, rani refianti, m.pd, nopalia, m.kom, destien atmi arisandy, m.pd, yulfi, m.pd, dewi syafitri, m.pd, mareta widiya, m.pd.si, yuli febrianti, m.pd.si, ivoni susanti, m.pd dan sri murti, m.pd.
rudi erwandi didampingi bagian pengelola program kampus mengajar unpari, sian samitra menagtakan dosen dan mahasiswa unpari telah ikut serta dalam seleksi program kampus mengajar dari angkatan 1 (batch 1) yaitu pada tahun 2021.
jika dihitung sejak awal ikut seleksi sudah 41 orang dosen dan 497 mahasiswa unpari yang sukses mengikuti program kampus mengajar.
baca juga:mahasiswa unpari peduli korban banjir muratara
menurut dian samitra, dosen unpari banyak termotivasi ikut sebagai dpl kampus mengajar karena ikut kegiatan kampus mengajar (km) kapasitas menjadi dosen pembimbing, sehingga termotivasi memberikan masukan saran keilmuan pagi mahasiswa yang dibimbing.
sementara kalau mahasiswa ikut kampus mengajar (km) karena termotivasi belajar sekaligus mengaplikasikan ilmu di sekolah.
dengan ikut program kampus mengajar, mahasiswa memperoleh manfaat pengakuan kegiatan maksimal 20.
selain itu mahasiswa mendapatkan uang saku dari kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi.
baca juga:selamat, mahasiswa penjaskesrek sukses selenggarakan unpari sport management event 
ternyata proses seleksi yang dijalani untuk bisa jadi mahasiswa program kampus mengajar tidaklah mudah.
“proses seleksi program kampus mengajar sangat ketat. mulai dengan seleksi . setelah dinyatakan lulus baru dilanjutkan tes konten meliputi literasi dan numerasi,” terang dian samitra.
untuk program kampus mengajar angkatan 7 dosen akan menjadi pembimbing sedangkan mahasiswa mengaplikasikan keilmuan literasi, numerasi, dan media pembelajaran di sekolah sepanjang february hingga juni 2024.
selama ikut program kampus mengajar apakah mahasiswa juga tetap harus kuliah atau bagaimana teknisnya?
baca juga:jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi unpari gelar lomba tari kreasi dan dance
“ada beberapa mata kuliah yang tidak dapat dikonversi atau mendapatkan pengakuan wajib tetap kuliah,” terang dian.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 25 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan