Kisah Sukses Pengrajin Batik Kabupaten Musi Rawas

Rumah Produksi Batik Milik Nurida Wati saat sedang melakukan pembuatan batik tulis.-foto : dokumen pribadi-

BACA JUGA:5 Tahun Petani Desa Suro Tidak Dapat Air, Ini Harapan Mereka

"Kami diminta untuk memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Musi Rawas dibidang kebudayaan. Akhirnya di tahun 2021 kami masih bolak balik ke Kabupaten Bungo. Di bulan Maret tahun 2022 itu mulai menetap dan mulai memproduksi batik di Musi Rawas, itu sejarahnya," jelasnya.

Ida menjelaskan  harga batik cap Rp. 250.000 hingga Rp. 500.000 per dua meter. Itu untuk kain yang biasa, sedangkan untuk kain sutra  mencapai Rp 1 juta.

Sedangkan untuk batik tulis itu harganya mulai dari harga RP. 350.000 hingga Rp 1 juta juga, balik lagi dengan motif dan bahan yang digunakan untuk membatik juga. 

Semetara untuk wilayah pemasaran sendiri ini sudah ada yang keluar Negeri seperti ke Francis dan Jerman, sedangkan untuk keluar kota itu sudah ada ke pulau Jawa dan Kalimantan.

BACA JUGA:Target PTSL Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024 6.000 SHAT

Dia juga menambahkan jika saat ini jika produksinya sedikit hanya ber dua saja yang mengerjakan Ida dan suaminya. Jika sedang banyak produksinya biasanya di bantu 3 orang untuk bagian pewarnaan, sedangkan untuk pembuatan batik tulis dibantu 4 orang.

Untuk proses pembuatan bantik capnya itu membutuhkan waktu 2 hari, karena ada yang namanya proses fiksasi itu membutuhkan waktu minimal 12 jam. Sedangkan untuk batik tulis itu sehari cuma bisa dapat 5 lembar dengan kerumitan yang paling sederhana. Jika rumit itu sampai setengah bulan itu proses pembuatanya dengan ukuran 2 meter.

Jadi membatik ini memang hobi memang tertarik dengan seni rupa. "Selain itu saya ini memang terlahir dengan keluarga yang sehari-harinya memang membatik, di Jogyakarta dan Solo," jelasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan