Kenali 2 Baterai Nikel dan LFP, yang Digunakan Pada Mobil Listrik
Kenali 2 Baterai Nikel dan LFP, yang Digunakan Pada Mobil Listrik -tangkap layar-JASMADI
BACA JUGA:Mobil Sport Utility Vehicle Baru Penantang Land Cruiser, Neta L dan Haval H9 Generasi Kedua
3. Lithium iron phosphate atau lithium ferro phosphate (LFP)
Dua yang pertama memiliki kepadatan energi tinggi, cocok untuk versi jarak jauh mobil Tesla.
Kedua tipe ini digunakan dalam sel silinder (NCA dalam 1865 dan 2170 dari Panasonic, NCM dalam 2170 dari LGES).
LFP memiliki kepadatan energi yang lebih rendah, tapi bebas nikel dan kobalt sehingga lebih murah.
BACA JUGA:2 Mobil Listrik Mitsubishi Motors Bakal Hadir, Sebagai Transportasi Ramah Lingkungan
Ini cocok untuk model entry-level dan sistem penyimpanan energi.
Tesla menggunakan sel LFP prismatic dari CATL.
Dalam laporan perusahaan yang disampaikan pada 2021,
Tesla menyatakan bahwa mereka akan terus memajukan strategi katoda yang beragam untuk LFP.
BACA JUGA:4 Mobil Listrik Wuling Terdaftar di Indonesia, Seperti Wuling Air ev yang Telah Dipasarkan
Katoda kaya nikel dan kaya mangan untuk memenuhi berbagai segmen pasar mobil dan produk penyimpanan energi.
Serta memberikan fleksibilitas masa depan berdasarkan ketersediaan dan harga bahan baku.
Tesla berusaha meningkatkan kandungan nikel dan mengurangi kandungan kobalt dalam baterai NCA dan NCM.
Untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kepadatan energi dan jangkauan.