78.183 Keluarga di Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara Dapat Bantuan Pangan, Catat Jadwal Penyerahannya

Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa saat mengecek stok beras di gudang Perum Bulog Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Perum Bulog Lubuklinggau akan terus manyalurkan bantuan pangan beras dari Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional.

Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Jumat 2 Februari 2024, Pimpinan Cabang Perum Bulog Lubuklinggau April Wiguna menyampaikan Perum Bulog ini melayani penyaluran beras cadangan dari pemerintah dengan wilayah edar Kota LubukLinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Muratara (MLM).

Dijelaskan April, untuk tahun 2024 ini Perum Bulog Lubuklinggau ada bantuan pangan dari Pemerintah Pusat yang ditugaskan kepada Perum Bulog melalui Badan Pangan Nasional dalam rangka untuk menstabilisasi harga pangan yakni beras. Karena harga beras setiap tahunnya terus naik. 

“Disatu sisi, kita terus melakukan menyaluran beras secara massif, untuk menjaga stabiliasi harga pangan, sehingga inflasi bisa terkendali. Lalu mencukupi kebutuhan masyarakat yang masih dikategorikan kemiskinan eskrem,” ungkap April.

BACA JUGA:Warga Dihimbau Hemat Pangan

Ia menjelaskan, bantuan pangan yang digelontorkan Bulog untuk warga miskin wilayah di Kota LubukLinggau sebanyak 20.446 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kabupaten Musi Rawas (Mura) 46.500 KPM, dan Kabupaten Muratara 11.237 KPM. Jadi seluruhnya ada 78.183 KPM Sedangkan di tahun sebelumnya yakni 2023 dari tiga wilayah MLM ada 75.846 KPM.

“Jenis beras yang disalurkan yakni beras medium yang tidak diperjual belikan, secara kualitasnya premium,” ucap April.

Yang diberikan Perum Bulog hanya beras, per KPM menerima 10 kg yang akan disalurkan rencananya selama enam bulan, dan KPM akan menerima setiap satu bulan sekali yang dibagi dua tahap. 

Untuk tahap pertama Januari, Februari dan Maret. Lalu tahap kedua di bulan April, Mei dan Juni. Namun penyalurannya setiap bulan.

BACA JUGA:Kabupaten Musi Rawas Dapat Bantuan Pangan untuk 46.500 KPM

“Hanya saja, jumlah KPM tahap pertama, tidak sama dengan jumlah KPM di tahap kedua. Bisa bertambah atau berkurang,” paparnya.

Lalu, dari mana data keluarga penerima manfaat ini?

April menjelaskan, data KPM yang dapat bantuan ini diambil dari data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) atau data dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) .

“ Bulog hanya menerima data dan penyaluran oleh pihak ketiga yaitu PT Pos Indonesia. Jadi titik bagi wewenangnya PT Pos Indonesia. Penyaluran memang serentak, dengan pihak Dinas Ketahanan Pangan sebagai leading sektornya yang penyedianya dari BUMN Id Food yang bergerak dibidang pangan yang membagikan telur dan gula,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan