Orang Tua Wajib Tahu 10 Waktu yang Dilarang untuk Memarahi Anak

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Senin , 05 Feb 2024 - 10:36

Orang Tua Wajib Tahu 10 Waktu yang Dilarang untuk Memarahi Anak-Tangkap Layar-Muhammad Hidayat

Sebelum mengetahui alasan di balik perilaku anak, sebaiknya hindari langsung marah.

Mungkin ada alasan tertentu yang membuat anak bertindak seperti itu, misalnya kesulitan di sekolah, masalah pertemanan, atau bahkan masalah kesehatan.

Berbicaralah dengan anak untuk mencari tahu lebih banyak sebelum mengambil tindakan disipliner.

4. Ketika Anak Sedang Sakit atau Tidak Nyaman

Ketika anak sedang sakit atau tidak merasa nyaman, memarahi anak bisa membuat situasi menjadi lebih buruk.

Anak yang sakit mungkin menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap emosi.

Sebaliknya, gunakan waktu ini untuk memberikan dukungan dan kenyamanan kepada mereka.

Setelah mereka pulih, Anda dapat kembali menjelaskan aturan dan konsekuensi dengan tenang.

5. Ketika Anak Merasa Sedih atau Cemas

Emosi anak dapat mempengaruhi cara mereka menanggapi disiplin.

Jika anak sedang merasa sedih atau cemas, marah pada saat itu bisa membuat mereka merasa tidak dihargai atau tidak aman.

Bicaralah dengan anak tentang perasaan mereka dan berikan dukungan emosional sebelum mencoba memberikan arahan atau hukuman.

orang tua wajib tahu 10 waktu yang dilarang untuk memarahi anak                            koranlinggaupos.id- pendidikan anak memerlukan keseimbangan yang baik antara kelembutan dan ketegasan ada waktu untuk memarahi anak.
meskipun mendisiplinkan anak penting, namun penting juga untuk mengetahui waktu-waktu yang sebaiknya dihindari ketika hendak memarahi anak.
artikel ini akan membahas mengenai waktu-waktu yang dilarang untuk memarahi anak, membantu orang tua menentukan batasan yang bijaksana dalam mendisiplinkan anak.
1. ketika orang tua dalam keadaan marah atau stres
baca juga:ternyata begini karakter anak sesuai golongan darahnya
marah sambil mengasuh anak dapat menyebabkan respon yang tidak tepat.
saat orang tua merasa marah atau stres karena masalah pekerjaan, keuangan, atau masalah pribadi lainnya, sebaiknya hindari berbicara atau mendisiplinkan anak.
reaksi dari marah dalam situasi ini mungkin lebih keras dan tidak sebanding dengan perilaku anak.
2. ketika anak menunjukkan kecelakaan yang tidak disengaja
baca juga:10 aplikasi kesehatan mental anak meningkatkan kesejahteraan emosional mereka
anak-anak adalah manusia yang belajar dari kesalahan mereka.
ketika anak melakukan sesuatu yang tidak disengaja, seperti menumpahkan air atau merusak barang secara tidak sengaja, sebaiknya hindari untuk marah.
sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan mereka tanggung jawab dan membantu mereka memahami dampak dari tindakan mereka.
3. sebelum mengetahui alasan di balik perilaku anak
baca juga:5 cara mencegah anak autis sejak sebelum kehamilan
sebelum mengetahui alasan di balik perilaku anak, sebaiknya hindari langsung marah.
mungkin ada alasan tertentu yang membuat anak bertindak seperti itu, misalnya kesulitan di sekolah, masalah pertemanan, atau bahkan masalah kesehatan.
berbicaralah dengan anak untuk mencari tahu lebih banyak sebelum mengambil tindakan disipliner.
4. ketika anak sedang sakit atau tidak nyaman
baca juga:stunting pengaruhi kecerdasan anak, kenali 7 faktor penyebab
ketika anak sedang sakit atau tidak merasa nyaman, memarahi anak bisa membuat situasi menjadi lebih buruk.
anak yang sakit mungkin menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap emosi.
sebaliknya, gunakan waktu ini untuk memberikan dukungan dan kenyamanan kepada mereka.
setelah mereka pulih, anda dapat kembali menjelaskan aturan dan konsekuensi dengan tenang.
baca juga:pertarungan sengit kelas matic 125 cc! honda forza 125 vs yamaha lexi, manakah yang lebih unggul?
5. ketika anak merasa sedih atau cemas
emosi anak dapat mempengaruhi cara mereka menanggapi disiplin.
jika anak sedang merasa sedih atau cemas, marah pada saat itu bisa membuat mereka merasa tidak dihargai atau tidak aman.
bicaralah dengan anak tentang perasaan mereka dan berikan dukungan emosional sebelum mencoba memberikan arahan atau hukuman.
baca juga:7 manfaat mainan bagi proses tumbuh kembang anak yang wajib diketahui para orang tua
6. ketika orang tua merasa terlalu capek atau lelah
orang tua sering kali menghadapi kelelahan fisik dan mental, terutama setelah bekerja sepanjang hari.
saat merasa terlalu lelah atau capek, mengasuh anak dengan marah bisa mengakibatkan tingkat kesabaran yang rendah.
sebelum menghadapi anak, pastikan untuk memberi diri anda istirahat yang cukup agar dapat berinteraksi dengan mereka dengan tenang.
baca juga:cerdas pakai gadget, download 6 aplikasi edukasi khusus anak
7. saat lingkungan tidak mendukung pembelajaran
mendidik anak memerlukan lingkungan yang mendukung pembelajaran.
ketika situasi di sekitar anak tidak kondusif, seperti saat ada kebisingan atau gangguan lainnya, sebaiknya hindari memberikan teguran atau hukuman.
pilihlah waktu yang tenang dan tempat yang nyaman untuk membahas masalah dan memberikan arahan.
baca juga:orang tua wajib tahu, inilah 10 tips ajak anak belajar menabung sejak dini
8. ketika anak membutuhkan dukungan dan pengertian
ada saat-saat ketika anak membutuhkan dukungan dan pengertian, bukan hukuman.
misalnya, ketika mereka menghadapi masalah emosional atau kesulitan dalam mengatasi situasi tertentu.
pada waktu-waktu ini, berikan dukungan, dengarkan dengan empati, dan bicaralah tentang solusi bersama daripada hanya mengeluarkan hukuman.
baca juga: wajib ketahui,manfaat jus semangka untuk anak kecil maupun dewasa 
9. saat orang tua tidak mengerti konteks perilaku anak
sebelum marah kepada anak, penting untuk memahami konteks perilaku mereka.
misalnya, perilaku yang mungkin tampak tidak sesuai di rumah mungkin ada hubungannya dengan kejadian di sekolah atau dalam kegiatan sosial mereka.
memahami konteks dapat membantu anda menanggapi dengan lebih bijaksana dan efektif.
baca juga:inilah 7 ciri-ciri anak yang mengalami broken home, yuk simak disini!
10. ketika perilaku anak perlu dibahas secara pribadi
jika anak melakukan kesalahan atau memerlukan arahan yang bersifat pribadi, hindari memberikan kritik atau hukuman di depan umum.
alihkan percakapan ke ruang pribadi agar mereka tidak merasa malu atau terhina di depan teman-teman mereka.
ini membantu membangun kepercayaan diri dan menghindari potensi konflik.
baca juga:catat tahapan pemeriksaan mata yang harus dijalani anak 
kesimpulan
menentukan waktu yang dilarang untuk marahi anak merupakan langkah penting dalam mendisiplinkan mereka dengan cara yang sehat dan efektif.
memahami kondisi emosional anak, konteks perilaku mereka, dan mengenali kapan waktu yang tepat untuk memberikan arahan atau hukuman adalah kunci dalam membangun hubungan yang positif antara orang tua dan anak.
dengan memilih waktu yang bijaksana, orang tua dapat membantu anak memahami nilai-nilai, tanggung jawab, dan konsekuensi dari tindakan mereka dengan cara yang mendukung perkembangan positif.
baca juga:catat! inilah 7 cara mengatasi bullying di sekolah agar anak tidak trauma
terus simak koranlinggaupos.id yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia. semoga bermanfaat.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SENIN, 8 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan