Menuju Lubuklinggau Berdaya Saing 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa foto bersama tamu yang hadir dalam rapat koordinasi Forkopimda Kota Lubuklinggau tahun 2024 di Cinema Hall Lt.5 Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Senin 5 Februari 2024.-Foto Dokumen Diskominfo Lubuklinggau-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk menciptakan Lubuklinggau PADEK PULE (Profesional , Amanah, Demokratis, Efektif, Konsisten, Progresif, Unity, Loyal, Empati) menuju Lubuklinggau yang Berdaya Saing 2024, terdapat 4 program yang diprioritaskan Pemerintah Kota Lubuklinggau.
Dua diantaranya yakni pengendalian inflasi, serta penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Pada Rapat Koordinasi ‘Sinergitas Forkopimda Kota Lubuklinggau dalam Penanganan Bencana, Mencegah Inflasi, Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Pemilu dan Pilkada 2024 Guna Mempertahankan Kota Lubuklinggau Zero Konflik’ di Cinema Hall Kantor Pemkot Lubuklinggau Senin 5 Februari 2024 Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa menjelaskan upaya yang telah dilakukan dalam pengendalian inflasi Kota Lubuklinggau.
Pj Walikota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansya dan Pj TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Hanita Trisko-Foto : Dokumentasi Diskominfo -
Seperti, penyaluran bantuan pangan bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), gerakan pangan murah (GPM), Operasi Pasar Murah (OPM), berkoordinasi intensif dengan TPIP, Kawasan rumah pangan Lestari (KRPL) di 8 kecamatan, perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 857,19 Hektare serta gerakan percepatan tanam cabai.
BACA JUGA:Pengurus Masjid Al-Ikhwan Lubuklinggau Peringati Isra Mi’raj 1445 H
Dengan upaya itu, berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lubuklinggau inflasi Year on Year Kota Lubuklinggau mengalami penurunan pada setiap bulannya, dari 2,95% pada September 2023 menjadi 2,61% pada Desember 2023 dan pada Januari 2024 kembali turun menjadi 2,01%.
Bahkan BPS mencatat, pada Januari 2024, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Sumsel yang berjumlah 4 kabupaten/kota mengalami inflasi year on year. Inflasi year on year tertinggi di Kabupaten Muaraenim sebesar 6,31% dengan IHK 107,98 dan terendah terjadi di Kota Lubuklinggau sebesar 2,01% dengan IHK sebesar 104,29%.
Lalu apa saja upaya yang akan dilakukan Pemkot Lubuklinggau, dalam pengendalian inflasi?
Yakni, mengimplementasikan peta Jalan inflasi, mengoptimalkan kesepakatan bersama kerja sama daerah yang sudah ditandatangani pada gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, mengintegrasikan data stok dan neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi terutama untuk memperkuat kerjasama daerah dengan daerah lain, memperkuat infrastruktur dan rantai pasok untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, serta memperkuat komunikasi dan Sinergi koordinasi antara volume dan instansi vertikal dalam pengendalian inflasi.
BACA JUGA:Serunya Keluarga Besar Linggau Pos Family Gathering ke Agrowisata Kebon Kito
Sementara dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem, Pemkot Lubuklinggau jumlah penduduk Lubuklinggau yang mengalami kemiskinan ekstrem 273 KK atau 1.261 jiwa (0,38%) dari total jumlah penduduk Kota Lubuklinggau.
Disamping itu ada 3 upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Pertama melakukan verifikasi dan validasi data dan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan mengusulkan data masyarakat miskin es krim ke DTKS dan penerima bansos.