Murid SDN 5 Plus Muara Beliti Banyak yang Tafiz Al Quran
Kepala SDN 5 Plus Muara Beliti Rumiyati, S.Pd.SD-Foto : dokumen pribadi-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - SDN 5 Plus Muara Beliti merupakan salah satu SDN yang berbeda dengan sekolah-sekolah negeri pada umumnya karena di sekolah ini ada nilai plusnya. Plus sendiri mempunyai arti nilai tambah yaitu adanya tafiz Quran.
Sesuai dengan visi dan misi SDN 5 Plus Muara Beliti yaitu untuk visinya mewujudkan generasi Rabbani yang sholeh sebagai pembelajaran sepanjang hayat, cerdas, mandiri, dan inovatif, berprestasi dengan mengedepankan gotong-royong dalam keberagaman serta menjadi teladan dalam menghafal Al-Quran.
Sedangkan dengan misinya, dalam upaya mengimplementasikan visi SDN 5 Plus Muara Beliti sebagai berikut yang pertama membekali anak didik dengan akidah dan akhlakhul karimah melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama melalui cara berinteraksi di sekolah.
Selain itu merancang pembelajaran menarik dan menyenangkan yang mampu mengoptimalkan potensi kecerdasan dan kreatifitas anak didik, serta membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai budaya lokal dan menjujung nilai gotong-royong, membekali anak didik keterampilan dan kecakapan hidup mandiri.
BACA JUGA:Layanan Perputakaan Daerah Musi Rawas Kini Sudah Berbasis Digital
Dan membentuk anak didik yang berpretasi dan mampu bersaing dalam sebagai kegiatan, selain itu juga membiasakan kerjasama dalam berbagai kegiatan tanpa memandang perbedaan. Serta melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Tahfiz Quran secara terus menerus.
Kepala SDN 5 Plus Muara Beliti Rumiyati, S.Pd.SD menjelaskan saat ini kegiatan tahun 2024 di SDN 5 plus untuk yang regulernya sudah masuk ke sekolah pengerak angkatan yang ke 2.
"Ini sudah masuk di tahun ke 3. Kami itu banyak kegiatan melalui komunitas belajar diantara kami sudah banyak melakukan mengimbasan ke SD-SD wilayah kecamatan Muara beliti, baik untuk guru maupun untuk kepalah sekolahnya," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 13 Februari 2024.
Kemudian untuk implementasi kurikulum merdeka, untuk tahun depan bulan Juli sudah lengkap menggunakan kurikulum merdeka dari kelas 1 sampai kelas 6.
BACA JUGA:Musrenbang Tingkat Kecamatan Selesai Ini yang Dilakukan BAPPEDA
"Saat ini kami juga mempunyai kendala dengan ruang belajarnya. Karena saat ini sekolah ini hanya ada 6 rombel saja, sedangkan untuk yang minat sekolah di sini itu banyak sekali, seperti tahun kemaren saja itu kami sampai menolak puluhan calon murid yang ingin bersekolah di sini.
Sampai saat ini mengambil kebijakan dengan mengambil 2 rombel, karena keterbatasan lokal.
"Jadi mau tidak mau harus menolak calon siswa yang ingin bersekolah di sini," akunya.
Disamping itu, kekurangan guru PNS. Di sini kebanyakan guru honor. Walaupun serba keterbatasan namun muridnya banyak yang berprestasi.