Anies Ungkap Hasil Pertemuan Dengan JK dan Surya Paloh

Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Foto : Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID -Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan bertemu dengan Wakil Presiden ke 10 dan 12, Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Anies mengukapkan hasil pertemuan tersebut. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut mereka membahas tentang perkembangan Pemilu 2024.

"Kita diskusi tentang perkembangan aja, perkembangan kmren menantau situasi, saling mencocokkan pandanagn dan pandangan kita sama," kata Anies usai sholat Jumat di Masjid Al-Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024 dikutid dari DISWAY.ID.

Selain itu, kata Anies, saat ini pihaknya juga tengah melakukan pengumpulan fakta-fakta terkait Pemilu 2024.

BACA JUGA:Masih Banyak Masyarakat Tidak Tahu Tugas dan Fungsi DPD di Gedung Parlemen DPR/MPR

"Bahwa kita harus memantau semua pelaksanaan kemaren, mengumpulkan fakta-fakta sehingga nanti ketika kita berbicara menyampaikan sikap itu berdasarkan pada fakta," ungkapnya.

Sebelumnya, Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dengan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) sambangi rumah Wapres RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla atau Jk. 

Dalam kunjungannya itu, mereka sepakat untuk menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ya tentu tadi datang untuk berbicara tentang situasi di semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU. Nah itu aja, bahwa tentu kita liat sebagai suatu perhitungan awal. Tapi itu yang menentukan yang under resmi KPU jadi kesimpulannya menunggu hasil rapat berubah. Baru teman-teman itu mengambil sikap," kata JK di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Sejumlah Insiden Terjadi Saat Pemungutan dan Perhitungan Suara

JK juga berikan komentar soal hasil quick count Paslon 02 Prabowo-Gibran lebih dari 50 persen. Menurutnya, hasil survei tersebut masih bersifat sementara.

“Ya survey atau apapun itu itu kan hanya bersifat perkiraan. Ya apa yang tadi itu ialah perhitungan sementara. Jadi tidak ada yang fix memang, survey itu untuk memperkirakan berdasarkan data-data yang ada,” terangnya.

“Quick count itu adalah perhitungan sementara dengan contoh-contoh dengan dasar katakanlah 1000-2000 TPS. Tapi selanjutnya tunggu perhitungan yang benar-benar,” lanjutnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan