Morning Meeting WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Menjadikan Residen Lebih Terbuka

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Sabtu , 17 Feb 2024 - 15:00

MORNING MEETING WBP REHABILITASI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA MUARA BELITI GUNA TINGKATKAN SOLIDARITAS DAN KEKELUARGAAN--Foto : Dhaka R Putra

morning meeting wbp lapas narkotika kelas iia muara beliti, menjadikan residen lebih terbuka                            musirawas, koranlinggaupos.id - lembaga pemasyarakatan (lapas) narkotika kelas iia muara beliti terus meningkatkan rasa kekeluargaan antar petugas dan sesama warga binaan pemasyarakatan (wbp).
salah satunya dengan program dari blok rehabilitasi yaitu morning meeting atau diskusi pagi.
ini merupakan program rehabilitasi sosial penyalahgunaan narkotika, bagi 250 (dua ratus lima puluh) orang warga binaan.
program ini dilakukan selama 6 bulan kedepan, dengan konsep modalitas therapeutic community.
baca juga:wajib baca , begini alur kunjungan ke lapas narkotika kelas iia muara beliti musi rawas
lembaga pemasyarakatan (lapas) narkotika kelas iia muara beliti meyakni kegiatan ini untuk lebih menekankan terapi perubahan perilaku adiktif menjadi adaptif dengan kebiasaan baru yang lebih baik.
salah satu kegiatan yang rutin dilakukan, yakni kegiatan morning meeting, seperti yang dilakukan pada sabtu pagi 17 februari 24.
kegiatan tersebut bertujuan untuk para residen rehab dalam mencari solusi bersama dan salaing berbagi menyampaiakn keluh-kesah oleh setiap residen.
tentunya dengan cara berdiskusi di setiap paginya di saat sebelum melakukan aktivitas seperti biasanya.
baca juga:8 manfaat telur kodok untuk kesehatan tubuh,yuk simak disini
biasanya seorang residen harus mengawali dengan kalimat pembuka “good morning family” dan dijawab “good morning” oleh residen lainnya.
kalapas narkotika kelas iia muara beliti, ronald heru praptama mengungkapkan bahwa kegiatan morning meeting ini sebenarnya, juga untuk menggali cerita dan keadaan masing-masing residen.
ini untuk merasakan sepenangungan dan saling berbagi pengalaman yang saat itu mereka rasakan.
misalkan kondisi bahagia, sedih, sehat atau sakit, jadi warga binaan lebih terbuka satu sama lain, karena mereka ini sudah jadi satu keluarga, family, dan diharapkan lebih percaya diri untu kedepannya.
baca juga:inilah 8 cara membedakan kurma asli dan kurma palsu untuk buka puasa, yuk simak disini
"dengan hal ini dapat menghargai satu sama lain, terwujud ikatan diantara mereka," ucapnya
morning meeting dimulai dengan pembukaan yang biasa diisi dengan pengumuman, dilanjutkan dengan membaca ikrar dan penyampaian perasaan dari tiap-tiap residen secara bergantian.
kemudian dilanjutkan dengan penyampaian isu-isu aktual, kemudian kegiatan ditutup dengan pembacaan doa sebelum kegiatan bubar.
dengan ditutup saling berjabat tangan pada residen akan lebih bisa mengendalikan diri untuk melanjutkan aktivitas lainya. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, MINGGU, 24 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan