Lubuklinggau Kota Pertama yang Dipilih BKKBN Sumsel Sebagai Lokasi Peluncuran Layanan KB MKJP

Foto bersama usai pemberian makanan tambahan dari Bank BSI-Foto : Hikmah-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Selasa pagi, 27 Februari 2024, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan meluncurkan pelayanan KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dengan menggunakan dana DAK Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) di Rumkitban 020902 Kota Lubuklinggau.

Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan Fasilitas Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus dalam rangka optimalisasi pemanfaatan BOKB operasional penggerakan pelayanan KB MKJP.

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa dihadiri  Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Mediheryanto, Kepala Rumkitban 02.09.02 Serka Dedi Suhaidi, Kadis PP dan KB Kota Lubuklinggau Deasi Novia, Pj Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj Henita Trisko, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Lubuklinggau, Nurmalina, jajaran PKB, akseptor KB, serta masyarakat.

Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko menyampaikan, berdasarkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Lubuklinggau masuk dalam kategori tinggi dan terjadi peningkatan melebihi rata-rata Provinsi Sumsel dan Nasional yang luar biasa di 2022 dengan angka 75,53 dan di 2023 dengan angka 78,36.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau – Pemkab Empat Lawang Teken MoU

“Kita ini bersaing dengan Kota Palembang, Lubuklinggau dan Prabumulih. Tentunya capaian IPM ini salah satunya adalah tingkat derajat kesehatan bagi masyarakat terutama tunjangannya adalah kesehatan reproduksi masyarakat melalui KB kegiatan yang kita laksanakan hari ini,” papar H Trisko.

Lanjut, H Trisko mengucapkan, terima kasih dan apresiasi kepada BKKBN Provinsi Sumsel. Dimana pada kegiatan tersebut dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan dilakukan kegiatan pemasangan KB implan maupun IUD.

“Kegiatan ini mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan dilakukan kegiatan pemasangan KB baik implan maupun IUD bagi 120 akseptor ini luar biasa di Sumsel, tapi yang datang 140 tetap dilayan. Jadi total yang terdaftar 120, yang datang 140,” jelas H Trisko.

H Trisko berterima kasih bahwa pemberian makanan tambahan anak stunting juga dilakukan melalui BKKBN Sumsel kerjasama Bank Syariah Indonesia (BSI) terhadap 20 anak stunting.

BACA JUGA:Bangga, Murid MIT Ummi Lubuklinggau Raih Banyak Prestasi dalam MC Expo 2024

Dimana pergerakan penurunan angka anak stunting dengan program kerjasama yang berjenjang dan volume pemberian makanan tambahan yang banyak dapat membuat masyarakat keluar dari permasalahan-permasalahan terhadap stunting.

“Kami juga terima kasih dan apresiasi pemilihan Kota Lubuklinggau ini untuk momentum pertama kegiatan ini. Artinya kita menjadi fokus dan perhatian dari BKKBN terhadap kesuksesan pelayanan KB. Sehingga harapan kita dan bersama yang pertama capaian kepada indonesia emas 2045 itu betul-betul sudah terencana sehingga bisa diwujudkan bagi masyarakat Kota Lubuklinggau,” lanjutnya.

Kegiatan tersebut merupakan suatu apresiasi dari H Trisko kepada pihak Dinas KB Kota Lubuklinggau BKKBN yang selalu berinteraksi, berkoordinasi, dan melakukan komunikasi yang baik. Sehingga pemilihan Kota Lubuklinggau dalam kegiatan tersebut sebab akses transportasi di Kota Lubuklinggau lengkap dan mudah dijangkau, serta akomodasi banyak pilihan. 

“Mudah-mudahan dengan angka harapan hidup yang panjang dapat memberikan kebahagiaan bagi keluarga masing-masing dengan program yang terencana,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan