Gerakan Pangan Murah di Ogan Ilir akan Diadakan Hingga Akhir Tahun 2024

Warga di Kecamatan Pemulutan tampak antusias mendapatkan sembako dengan harga murah, lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemkab Ogan Ilir.-Foto : tangkap layar sumeks.co-

OGAN ILIR, KORANLINGGAUPOS.ID - Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Ogan Ilir akan diadakan hingga akhir tahun 2024 mendatang. 

Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Ogan Ilir, M Thahir memastikan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melaksanakan graakn pasar murah hingga akhir tahun. 

M Thahir menjelaskan bahwa GPM ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian inflasi. 

"Gerakan ini kita selenggarakan untuk memastikan ketersediaan pangan, serta kelancaran distribusi pangan di Kabupaten Ogan Ilir," katanya dikutif dari SUMEKS.CO, Sabtu 2 Maret 2024.

OMG! Heboh Ada Ular Sepanjang 33 Meter yang Muncul di Kalimantan. Ini Beneran atau Cuma Hoax Sih?

"Mohon doanya program ini bisa terselenggara hingga akhir tahun ini," ucapnya. 

BACA JUGA:Haul dan Ziarah Kubro Membawa Berkah Bagi Pedagang

Untuk diketahui, GMP ini terselenggara berkat kerjasama Pemkab Ogan Ilir dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Adapun komoditi yang disediakan yakni beras dan minyak goreng.

"Pemkab Ogan Ilir juga akan menggelar pasar murah, dengan menyediakan beragam komoditi. Seperti, terigu, susu, dan gula," paparnya. 

Gelaran GMP yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir bekerjasama dengan Perum Bulog ini, dengan harga tebus Rp 69.000.

"Dari Rp 69.000 ini masyarakat mendapatkan 5 kilogram beras serta 1 liter minyak goreng," jelasnya.

Sedangkan, pasar murah yang akan diselenggarakan Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), dengan harga tebus hanya Rp 52.000.

BACA JUGA:PLN Sukses Jaga Keandalan Listrik Selama Kunjungan Muktamar IMM RI 1 di Kota Palembang

"Untuk di Kecamatan Pemulutan ini, kita menyediakan 1.600 paket beras dan minyak goreng, semuanya sudah habis diserbu warga," lanjutnya lagi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan