Usaha Kolam Pemancingan Bisa Dijadikan Peluang Bisnis Menjanjikan
Dedi saat berada fi kolam pemancingan miliknya di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.-Foto : Muslimin/linggau pos-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Saat ini usaha kolam pemancingan sangat popular di Kabupaten Musi Rawas, terbukti banyaknya masyarakat membuat usaha kolam pemancingan.
Pemilik pemancingan pun berusaha membuat lokasi senyaman mungkin serta meminta para pemancing memberikan masukan guna perbaikan, dengan harapan langganan tidak beralih ke tempat lain.
Masing-masing kolam dengan jenis ikan dan sistemnya pun berbeda-beda serta memiliki penggemar yang berbeda juga. Contonyanya mereka yang gemar mencari sensasi ikan patin ada juga tempatnya dan harus menyiapkan umpan beragam agar si kumis ukuran kecil itu menyukainya. Biasanya tuan kolam juga sudah menyiapkannya.
Hal inilah yang di lakukan oleh Dedi Warga Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Serentak Seluruh Indonesia, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Lakukan Kegiatan Sosial
Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 7 Maret 2024, Dei menyampaikan usahanya ini dibuka sudah 3 tahun yang lalu. "Saya membuka usaha ini karena dulunya saya ini hobi memancing. Dan kebetulan saya ini mempunyai lahan kolam. Banyak juga saran dari teman-teman agar saya membuka kolam pemancingan jadi saya bukalah usaha ini," katanya.
Kolam pemancingan ini buka pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Biasanya kalau lagi rame-ramenya hari Sabtu dan Ahad. Kadang ada juga yang mancingnya itu sampai malam.
"Tetap kita layani. Kita juga menjual minuman dan makanan seperti kopi, teh, pecel, gorengan dan yang lainnya. Kenapa kami lakukan hal tersebut supaya pemacing kolam di sini tidak kelaparan, ini termasuk pelayanan kami," akunya.
Untuk isi kolam pemancingan ada ikan Nila, ikan Patin dan Ikan Mas. Untuk kolam ikan mas sistem pacu yaitu setiap orang itu siram 2 kilo, dan seterusnya itu nyambung 1 kilo dan terus menyambung. Untuk harga perkilonya Rp 80.000.
BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadhan 2024, PLN UID S2JB Beri 9 Tips Aman Gunakan Listrik
"Ada juga sistem borongan, kalau itu biasanya ada yang menawar seperti kemarin itu lihat kolam ikan saya dia mau borong. Kalau dari saya itu menawarkan Rp 4.500.000 namun setelah dia nego diel-nya itu jadi Rp 4.300.000 dan diekssekusi pada minggu mendatang," jelasnya.
Biasanya mereka gotong royong masalah dananya, kalau yang diel kemaren itu 35 orang, kemungkinan bertambah lagi itu kalau sampai hari Ahad nanti.
Ada juga sistem siraman jadi setiap orang itu bayar Rp 25.000, untuk ukuran ikan setengah kilo dan ada juga 6 ons.
"Saya juga kedepannya mempunyai niat akan memperbaiki lagi mulai dari tempat spot pemancing, kolamnya dan juga fasilitas yang lainnya. Intinya tunggu modallah," jelasnya sambil tertawa.