Jadi Perdebatan Awal Ramadan 2024, Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Kemenag RI Dihapus
Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah--Youtube @KemenagRI
JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Kementerian Agama RI resmi menetapkan sidang Isbat akan dilaksanakan Minggu 10 Maret 2024 di Auditorium Kemenag, Jakarta Pusat.
Namun mengejutkan Muhammadiyah mengusulkan Sidang Isbat yang digelar Kemenag RI menentukan awal Ramadan 2024 dihapuskan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Muti, Jumat, 8 Maret 2024.
IA menyebutkan alasannya, Sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1445 H hanya menghabiskan anggaran.
BACA JUGA:Berikut Juknis Pembelajaran dan Libur Siswa Madrasah Selama Ramadan 1445 H
Pemerintah telah sepakat bulan baru Hijriyah bersama Menteri Agama Brunei Darusalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Abdul Muti menjelaskan pemerintah sepakat bulan baru Hijriyah bersama Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) hal itu dengan kriteria tinggi posisi bulan 3 derajat diatas ufuk dan sudut elongasi di atas 6,4 derajat.
Sementara dari perhitungan astronomi, telah diprediksi ketika Sidang Isbat Minggu, 10 Maret 2024, posisi bulan berada di bawah kriteria MABIMS.
Tidak hanya Sidang Isbat penetapan awal Ramadan yang disarankan dihapus sidang Isbat penetapan lebaran Idul Fitri 1445 H dirasa tidak perlu.
BACA JUGA:7 Alasan Kenapa Kita Harus Gembira Menyambut Bulan Ramadan,Ternyata Setan Dibelenggu
Karena sudah terhitung ketinggian bulan di akhir Ramadhan 1445 H mencapai 6 derajat sehingga memenuhi kriteria MABIMS.
Alasan lain tidak perlu dilakukan Sidang Isbat digelar Kemenag RI, karena pergerakan bulan dan benda langit saat ini sudah bisa dihitung secara presisi untuk menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri.
Jika Sidang Isbat masih tetap digelar, menurut Abdul Muti, hanya membuang anggaran, karena sudah bisa dihitung sebelumnya.
Dengan tidak diadakan Sidang Isbat, menurut Abdul Muti, akan lebih menghemat anggaran negara.