Pemkot Pastikan Tak Ada Distributor 'Nakal', Timbun Sembako untuk Naikan Harga

Pemkot Lubuklinggau akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap penyaluran barang sembako dan barang penting lainnya dipasaran.-Foto: screenshoot - Liputan6.com

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Selama bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap penyaluran barang sembako dan barang penting lainnya dipasaran. Hal ini dilakukan, untuk mencegah terjadinya penimbunan barang yang menyebabkan kelangkaan barang.

Karena dikhawatirkan, tingginya tingkat kebutuhan masyarakat membuat para distributor menjadi 'nakal' melakukan penimbunan untuk mengejar keuntungan semata. Hal ini tentunya jika terjadi, dapat merugikan masyarakat. 

Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa melalui staf ahli Walikota bidang Ekonomi, Keuangan dan Pemerintahan HA Ritonga kembali mengingatkan masyarakat Kota Lubuklinggau untuk tidak panik buying karena hal tersebut bisa membuka peluang bagi para penimbun sembako atau barang penting lainnya untuk menaikan harga. 

"Tolong jangan panik, agar para penimbun sembako atau barang penting lainnya tidak melakukan kecurangan untuk menaikan harga," ungkapnya.

BACA JUGA:5 Pertimbagan Penting Pembagian Sembako

BACA JUGA:Awal 2024 Harga Sembako Naik Lagi, Beras Paling Melejit

BACA JUGA:Harga Sembako Naik Lagi, Pedagang di Pasar Bukit Sulap Lubuklinggau Ingin Pemerintah Ambil Sikap

Tugas pemerintah saat ini lanjut HA Ritonga, memastikan stok seluruh sembako tersedia dengan aman.

"Jika stok aman, tak ada peluang untuk penimbunan di tingkat distributor. Jangan mudah percaya jika stok sembako, beras atau lainnya habis. Kita akan terus memastikan stok aman," tegasnya. 

Menyikapi hal ini, Kapolres Lubuklinggau AKBP Arya Indra Yudha juga menegaskan jika dari pihak kepolisian melalui jajarannya juga akan sigap membantu pemerintah melakukan pengawasan. Pihaknya juga akan memastikan, tidak terjadi penimbunan barang yang dilakukan pihak distributor 'nakal'.

"Kita akan pastikan tidak terjadi kegiatan yang sifatnya berupa penimbunan. Sejauh ini baik temuan atau laporan dari masyarakat belum ada. Dan terbukti dari hasil pantauan kita juga tidak ada kelangkaan barang dipasaran. Kedepan akan terus kita pantau," tegasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan