Pendamping PKH Belum Terima Data KPM Bansos PKH

Reporter: M YASIN |

Editor: M YASIN |

Selasa , 12 Mar 2024 - 21:16

Kegiatan Pendamping PKH Kabupaten Musi Rawas.-foto : dokumen pendamping PKH Kabupaten Musi Rawas -

pendamping pkh belum terima data kpm bansos pkh                              musi rawas, koranlinggaupos.id - pendamping program keluarga harapan (pkh) kabupaten musi rawas, dede mengaku belum mendapatkan data keluarga penerima manfaat (kpm) bantuan sosial (bansos) pkh tahun 2024.
"kita belum mendapatkan datanya sehingga belum tahu berapa jumlah penerima pkh tahun 2024," akunya kepada koranlinggaupos.id, minggu 11 maret 2024. 
diakuinya bahwa pada awal tahun sebelum pemilu pemerintah sempat mencarikan bansos pkh. namun kemudian penyaluran distop karena banyaknya protes dari masyakrat karena membagikan sebelum pilpres.
"sebelum pilpres memang sempat ada yang dibagikan tapi kemudian distop karena banyak yang protes karena membagikan bansos pkh sebelum pilpres. hingga sekarang kita belum dapat datanya sehingga kita belum tahun berapa jumlah penerima pkh tahun 2024 ini," sebutnya.   
baca juga:dari keterampilan tangannya purja sukses pertahankan usahanya hingga 40 tahun  
sementara itu, sebanyak  167 kpm bansos pkh kabupaten musi rawas tahap 4 tahun 2023 tidak mencairkan bansos. 
dengan jumlah dana yang tidak tersalurkan rp 83.066.680 atau 0,79 persen tidak melakukan pencairan.   "bansos yang tidak dicairkan ini otomatis kembali ke kas negara," ucapnya. 
menurut dede  kpm tidak mencairkan banson pkh karena disebabkan beberapa faktor diantaranya pindah domisili, alamat tidak ditemukan, penerima bansos pkh tidak tahu, kartu pkh hilang dan sebagainya. 
"untuk masalah kartu hilang sekarang sudah didata dan sebagian  sudah mendapatkan kartu pengganti," tambahnya.
ia menyebut, banyak sebab dana tidak cair diantaranya bagi penerimaan manfaat yang ditransper ke rekening bank diantaranya rekening tidak aktif, terblokir atau atau salah nomor rekening. sedangkan yang disalurkan melalui pos alamat penerima nya tidak jelas sehingga tidak diketahui. 
baca juga:sambut ramadhan 2024, wbp lapas narkotika kelas iia muara beliti laksanakan sholat terawih 
menurutnya verikasi pencairan banos pkh tahap 4 tahun 2024 selesai. total penerima bansos pkh kabupaten musi rawas tahap 4 tahun 2023 berdasarkan surat perintah pencairan dana (sp2d) rp10.524.168.513 dengan jumlah kpm sebanyak 21.504 tersebar di 14 kecamatan yang ada di kabupaten musi rawas. yang melakukan pencairan 21.337 dengan nominal dana yang cair rp 19.441.101.833 atau 99,21 persen. 
ia menyebut jumlah kpm paling banyak kecamatan megang sakti 3.142 kpm dengan nominal dana yang digelontarkan rp 1.454.676.912.  jumlah kpm yang mencairkan 3.129 dengan nominal dana rp 1.444.618.578 atau 99,31 persen. jumlah kpm yang tidak mencairkan 22 orang dengan total nominal dana tidak cair rp 10.058.334 atau 0,79 persen.
berikutnya kecamatan tugumulyo jumlah kpm 3.103 dengan nominal dana rp 1.482.331.554. kpm yang mencairkan 3.096 dengan nominal rp 1.478.281.552 atau 99,73 persen. jumlah kpm yang tidak cair 7 kpm atau dengan nominal dana rp 4.050.002 atau 0,23 persen.
kecamatan muara kelingi jumlah kpm 2.305 dengan nominal rp 1.345.253.658. jumlah kpm yang cair 2.288 dengan nominal rp 1.337.261.990 atau 99.41 persen. jumlah kpm yang tidak cair 17 dengan nominal dana rp 7.991.668 atau 0,74 persen. 
baca juga:ratu dewa respon penolakan pembangunan tower provider
kecamatan muara lakitan jumlah kpm 1.943 atau dengan nominal rp 991.651.308. jumlah kpm yang cair 1.935 atau dengan nominal rp 987.567.974 atau 99.59 persen. kpm yang tidak cair 8 atau dengan nominal rp 4.083.334 atau 0,41 persen. 
kecamatan stl ulu terawas 1.917 kpm atau dengan nominalrp 926.922.608. jumlah kpm yang cair 1.902 atau dengan nominal rp 919.222.608 atau 99,17 persen. kpm yang tidak cair 15 atau dengan nominal rp 7.700.000 atau 0,78 persen.  
kecamatan selangit jumlah kpm berdasarkan sp2d 1.397 dengan nominal rp 643.121.108.  kpm cair 1.382 dengan nominal rp 633.196.106 atau 98.46 persen. jumlah kpm tidak cair 15 dengan nominal rp 9.925.003 atau 1.07 persen.
kecamatan sukakarya 1.054 atau dengan nominal rp 518.734.012. jumlah kpm yang cair 1.051 atau dengan nominal rp 517.600.678 atau 99,78 persen. jumlah kpm tidak cair 3 orang atau dengan nominal 1.133.334 atau 0,28 persen. 
baca juga:petani di desa air satan berharap bantuan pupuk subsidi ditambah
kecamatan jayaloka 1.431 atau dengan nominal rp 691.309.002. jumlah kpm yang cair 1.442 atau dengan nominal rp 687.917.334. jumlah kpm tidak cair 9 atau dengan nominal rp 3.391.668 atau 0,63 persen. 
jumlah kpm kecamatan bts ulu 1.330 atau dengan nominal rp 642.741.873. jumlah kpm yang cair 1.281 atau dengan nominal rp 619.533.537. kpm tidak cair 49 atau dengan nominal rp 23.208.336 atau 3,68 persen. 
jumlah kpm kecamatan muara beliti 840 atau dengan nominal rrp 390.108.454. jumlah kpm yang cair 835 atau dengan nominal rp 387.608.454 atau 99,39 persen. kpm yang tidak cair 5 rp 2.500.000 atau 0,60 persen.      
jumlah kpm kecamatan sumber harta 878 atau dengan nominal rp 402.679.266. jumlah kpm cair 877 atau dengan nominal rp 402.279.266 atau 99,90 persen. jumlah kpm tidak cair 1 rp 400.000 atau 0,11 persen. 
kecamatan purwodadi jumlah kpm 674 atau dengan nominal rp 311.671.400. jumlah kpm yang cair 670 atau dengan nominal rp 309.071.400 atau 99.17 persen. yang tidak cair 4 kpm atau dengan nominal rp 2.600.000 atau 059 persen. 
baca juga:penangan tidak tepat justru hama semakin berkembang biak 
jumlah kpm kecamatan tiang pumpung kepungut (tpk) 556 atau dengan nominal rp 276.775.072. jumlah kpm cair 549 atau dengan nominal rp 273.033.404 atau 98,65 persen. jumlah kpm tidak cair 7 rp 3.741.668 atau 1,26 persen. 
jumlah kpm tuah negeri 934 atau dengan nominal rp 446.192.286. jumlah kpm cair 929 atau dengan nominal rp 443.908.952 atau 99,49 persen. jumlah kpm tidak cair 5 atau dengan nominal rp 2.283.334 atau 054 persen. "kpm yang idak ditemukan 1 kpm rp 400.000," ungkapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 13 MARET 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan