Waw, Setiap Hari Pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau Sediakan 300 Porsi Nasi untuk Berbuka Puasa

BERBUKA - Jemaah Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau nampak bersiap diri untuk menyantap menu berbuka puasa yang disediakan oleh pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau.-Foto : DOkumen -pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau

Setiap tahunnya, pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau akan melaksanakan giat berbagi dibulan suci Ramadan. Giat berbagi ini dengan menyediakan menu berbuka puasa gratis, untuk para jemaah. 

KORANLINGGAUPOS.ID - Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau sejak 5 tahun ini. Dengan tujuan, untuk berbagi selama bulan Ramadan.

"Kita menggandeng para donatur, yang Alhamdulilahnya banyak donatur yang ingin berdonasi ke kita agar bisa bersama-sama berbagi menu buka puasa," ungkap Ketua Harian pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau, H Luthfi Ishak saat diwawancarai, kemarin.

Tahun ini mereka menyediakan 300 porsi menu buka puasa, untuk setiap hari.

BACA JUGA:Menikmati Kemewahan dan Kemegahan Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau

"Ini diprioritaskan untuk jemaah kita seperti dari kaum dhuafa dan sebagainya. Sudah empat hari kita laksanakan, alhamdulilah berjalan lancar, tertib dan aman," jelasnya.

Setiap hari ada 25 petugas yang mereka siapkan untuk membagikan 300 porsi menu berbuka puasa ini.

"10 orang dari pengurus remaja masjid kita, 10 orang dari pengurus kita dan 5 orang dari petugas keamanan. 

Kita siapkan cukup banyak, supaya saat pembagian bisa cepat dan tertib. Mengingat mengejar waktu berbuka dan kita juga harus lanjut salat Maghrib," ungkapnya lagi.

BACA JUGA:Meskipun Harganya Naik, Cendol Tetap Diburu Masyarakat untuk Menu Berbuka Puasa

Selain giat pembagian menu buka puasa gratis, giat lainnya. Mulai dari kajian-kajian hingga i'tikaf.

"Untuk i'tikaf biasanya 10 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H sudah ramai. Ini juga setiap tahun kita laksanakan. Lalu tadarusan bersama juga tetap. Kajian Dzuhur dan Subuh juga jalan terus seperti biasa," jelasnya.

Untuk giat-giat seperti itu, pihaknya menggunakan pengeras suara dalam sesuai dengan arahan dari Kementerian Agama. 

Luthfi menegaskan, jika sebelum surat edaran mereka terima pihaknya memang sudah mengatur penggunaan pengeras suara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan