Berwudhulah untuk Menyehatkan Badan, Berikut Ketentuan dan Hal yang Membatalkan Wudhu
Seorang guru mengajari anak didiknya cara berwudhu yang benar. Berwudhu adalah aktifitas yang akrab dilakukan semua muslim sebelum salat, sebelum mengaji dan banyak aktifitas lain.-Foto : Dokumen Kemenag RI-
Wudu wajib (harus) dilakukan sebelum mengerjakan salat dan melakukan tawaf dalam ibadah haji. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah al-M?’idah ayat 6 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.”
Tanpa berwudhu, salat dan taw?f seseorang tidak sah. Orang yang sudah berwudu menjadi suci.
Sementara wudhu sunnah (dianjurkan) dilakukan ketika mengulangi wudhu untuk setiap salat, hendak tidur, setiap kali berhadas (wudunya batal), hendak membaca Al-Qur’an, dan melantunkan adzan dan iqamah.
BACA JUGA:10 Tips Bijak Dalam Bermain Media Sosial Saat Bulan Suci Ramadhan
Sementara macam-macam air yang bisa digunakan untuk berwudhu, diantaranya air hujan, air sungai, air laut, air sumur, air terjun, air embun, dan air salju.
Sedangkan air yang tidak dapat digunakan untuk bersuci adalah air najis, yaitu air yang terkena najis, air sari buah-buahan, seperti kelapa, mangga, dan jeruk, air bekas untuk berwudhu, dan air khusus untuk minuman, seperti teh dan kopi.
Yang harus dipenuhi sebelum seseorang berwudhu yakni beragama Islam, dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, menggunakan air suci dan menyucikan, serta mengetahui tata cara berwudu yang benar.
Lalu bagaimana rukun wudhu?
Ketika berwudhu kita harus memulai dengan niat berwudu, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan berwudu secara tertib atau berurutan.
BACA JUGA:Kuliner di Lubuklinggau, Otak-otak dan Pempek Panggang Jadi Menu Favorit di Waktu Ramadhan
Dengan rajin berwudhu akan membuat wajah bercahaya, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan mengutip salah satu hadits dari Abu Hurairah R.A mendengar Rasulullah SAW bersabda, “sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin (wajahnya bercahaya dan badannya bersinar) karena bekas berwudhu ,maka barang siapa mampu untuk memanjangkan ghurra hendaklah melakukannya. (H.R Al Bukhari dan Muslim).
Jadi berwudhu merupakan salah satu cara membuka aura Secara islami sesuai anjuran Nabi.
Lebih lanjut dikatakannya, khusus untuk peserta didik dan pendidik sangat diutamakan untuk berwudhu sebelum belajar, mengajar dan sebelum tidur disunnahkan berwudhu untuk mendapatkan manfaat berwudhu yang tentunya sangat baik bagi kesehatan tubuh maupun fikiran.
BACA JUGA:Catat Inilah 6 Keutamaan Membaca Surat Al Fath di Awal Bulan Ramadhan
Ia juga mengatakan apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka tatkala ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan terakhirnya, apabila dia membasuh dua tangannya maka akan keluar seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan air itu atau tetesan air yang terakhir apabila dia membasuh dua kakinya maka kelurlah seluruh dosa yang telah dilangkah oleh kakinya bersama air atau tetesannya yang terakhir sehingga dia selesai berwudhu dalam keadaan bersih dari dosa –dosa.