Catat, 10 Hal yang Membuat Puasamu Sia-sia
Salah satu kegiatan yang dianjurkan saat berpuasa adalah dengan menuntut ilmu di majelis-majelis, agar terhindar dari hal-hal yang membuat puasa jadi sia-sia.-Foto : Dokumen Kemenag RI -
Jika ada orang yang mencela atau mengajak berkelahi, Rasulullah SAW menuntunkan agar orang yang sedang puasa untuk menahan diri. Cukup menjawab bahwa dirinya sedang berpuasa. Bagaimana jika kita yang mencela dan mengajak bertengkar? Pahala puasa bisa melayang dan sia-sia.
Kelima, ghibah.
Ghibah alias membicarakan keburukan orang lain juga bisa membuat puasa sia-sia. Ia sejenis dengan berkata keji, mengumpat dan mencela, yakni sama-sama penyakit lisan.
BACA JUGA:10 Tips Bijak Dalam Bermain Media Sosial Saat Bulan Suci Ramadhan
Bahkan ghibah diibaratkan seperti memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal, dan di neraka kelak, siksa untuk orang yang suka ghibah juga seperti firman Allah dalam Al-Quran Surah Al Hujuraat: 12 yang artinya, “Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
Keenam, berdusta.
Berbohong atau berdusta secara tegas disebutkan oleh Rasulullah sebagai penyebab puasa sia-sia dan hilangnya pahala. Allah tidak membutuhkan ibadah puasa orang yang berdusta.
"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya." (HR. Bukhari)
Ketujuh, kesaksian palsu.
Memberikan kesaksian yang palsu juga dapat merusak pahala puasa dan menjadikan puasa sia-sia. Ini merupakan bentuk lain dari kebohongan bahkan lebih parah dari sekedar berdusta biasa.
BACA JUGA:10 Hari Pertama Keistimewaan Bulan Ramadhan Dan Amalan Yang Dianjurkan
Kedelapan, fitnah.
Berghibah adalah dosa, sedangkan yang lebih besar dosanya dari itu adalah fitnah. Yakni jika seseorang mengatakan keburukan orang lain padahal orang itu tidak melakukannya. Fitnah kepada seseorang juga membuat puasa sia-sia dan pahala lenyap.
Kesembilan, korupsi.
Jika berdusta, kesaksian palsu dan fitnah adalah kebohongan lisan, maka korupsi termasuk yang disebutkan Rasulullah SAW bahwa korupsi selain merupakan dosa besar, juga menyebabkan puasa menjadi sia-sia.