Mengapa Senyum Bisa jadi Sedekah? Ini Maksudnya

Sembari sedekah, seorang siswa menunjukkan senyum terbaiknya. Dari sinilah memaknai ‘Senyum adalah sedekah’-Foto : Dokumen Kemenag RI -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Senyum adalah sedekah. Istilah ini kerapkali jadi motivasi kita semua untuk senantiasa menebar senyum pada setiap insan yang kita temui. 

Senyum adalah bahasa universal yang dapat dipahami oleh siapa pun, tanpa memandang agama, budaya, atau latar belakang. 

Senyum memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menyebarkan kebaikan dan mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain. Ternyata, dalam ajaran Islam, senyum juga dianggap sebagai sedekah. 

Mari kita bahas mengapa senyum bisa menjadi sedekah, dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang.

BACA JUGA:Berikut Waktu dan Cara Berdoa Agar Diijabah Allah SWT

Dalam ajaran Islam, dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari berbagai sumber, setiap bentuk kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh kasih sayang dianggap sebagai sedekah. 

Rasulullah Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

"Seorang dari kalian tidak boleh meremehkan segala kebaikan, biarpun hanya dengan bertemu saudaranya dengan wajah yang gembira."

Dalam hadis ini, Rasulullah mengajarkan kepada umatnya bahwa senyum adalah salah satu bentuk kebaikan yang bisa menjadi sedekah. 

Bahkan tindakan sederhana seperti senyuman saat bertemu dengan orang lain bisa menjadi amal yang besar di mata Allah SWT.

BACA JUGA:8 Ide Ngabuburit Ramadhan yang Seru dan Menyenangkan Memperkaya Pengalaman Bersama

Bahkan dalam Islam, senyuman memiliki kekuatan untuk mencairkan hati yang keras, menghibur yang sedih, dan memberikan harapan kepada yang putus asa. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 21:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir."

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Allah SWT menciptakan kasih sayang dan rasa saling peduli di antara manusia sebagai bagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan