Keberhasilan Turunkan Kemiskinan Ekstrem Diakui Wapres
SERAHKAN : Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin menyerahkan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem kepada Pemkab Pj Bupati Muba, H Apriyadi.-Foto : SEG -
BACA JUGA:Fakta Tentang Suami Istri Nyopet : Terlilit Hutang Persalinan Hingga Sujud di Kaki Korban
"Saat ini juga sasaran masyarakat miskin ekstrem di Muba telah kita fasilitasi dengan mengcover mereka didalam BPJS Ketenagakerjaan, semua kita fasilitasi secara gratis," bebernya.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, Pemkab Muba tidak hanya berhasil mendapatkan insentif fiskal kategori penurunan kemiskinan ekstrem tetapi juga kategori Kinerja Penurunan Stunting, kategori Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri, dan Keempat kategori Kinerja Percepatan Belanja Daerah sebesar.
"Alhamdulillah atas capaian tersebut Muba mendapatkan insetif fiskal mencapai Rp23 Miliar lebih, tentu capaian ini tidak terlepas dari kerjas keras para OPD di Kabupaten Muba," jelasnya.
Diketahui, tahun 2023 ini Apriyadi telah menganggarkan Rp 31,99 miliar untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem melalui program bantuan sosial kemiskinan ekstrem yaitu ‘Bantu Umak’, Dan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 telah dituangkan anggaran di APBD sebesar Rp 72 miliar. Ini akan menyasar 9.491 Kepala Keluarga atau 16.406 jiwa penduduk miskin.
Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik dan Politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Alfitri MSi mengaku, capaian tersebut merupakan prestasi Pemkab Muba yang sangat positif dan tidak mudah dicapai.
"Tentu ini tidak terlepas dari kerja keras Kepala Daerah dalam hal ini Pj Bupati Apriyadi. Ini bentuk apresiasi dari aksi nyata menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Muba," ungkapnya.
BACA JUGA:Fakta Tentang Suami Istri Nyopet : Terlilit Hutang Persalinan Hingga Sujud di Kaki Korban
Guru Besar Universitas Sriwijaya ini mengaku, meski saat ini angka kemiskinan di Muba masih tinggi namun capaian dengan diperolehnya dana fiskal dari Pemerintah Pusat tersebut merupakan keberhasilan nyata upaya penurunan angka kemiskinan dan stunting di Muba.
"Apalagi Pj Bupati Apriyadi berhasil mengantarkan Pemkab Muba mendapatkan empat kategori sekaligus. Tidak hanya berhasil menurunkan angka kemiskinan dan stunting, tapi Pj Bupati Apriyadi juga berhasil mengantongi dana insentif fiskal daerah kategori kinerja penggunaan produk dalam negeri dan kategori kinerja percepatan belanja daerah," tuturnya.
Lanjutnya, penurunan angka kemiskinan dan stunting tentu tidak mudah dilakukan namun komitmen Kepala Daerah dalam hal ini sangat dibutuhkan. "Dan Muba sudah menunjukan komitmennya, semoga ini terus berlanjut," tukasnya. (seg)