Jelang Lebaran Harga Kebutuhan Pokok Beranjak Naik

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M YASIN |

Minggu , 07 Apr 2024 - 22:07

Pembeli yang sedang membeli rempah-rempah bumbu sayur di pasar tradisional di pasar B Srikaton.-Foto : MUSLIMIN/Linggau Pos -

jelang lebaran harga kebutuhan pokok beranjak naik                             musi rawas, koranlinggaupos.id- memasuki h-3 hari raya idul fitri 1445 h tahun 2024 m,  pasar tradisional di kelurahan b srikaton kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas mulai dipadati massyarakat  yang  ingin membeli kebutuhan untuk hari raya.
dari pantauan koranlinggaupos.id, ahad 7 april 2024 terlihat mulai padatnya pengunjung yang akan berbelanja di pasar tradisional b srikaton. bahkan yang masayarakat mulai berdesak-desakan di tempat penjualan baju dan penjualan kue kering serta penjualan sayuran.
salah seorang pedagang sayuran nia menjelaskan jika untuk harga sayuran saat ini ada yang mengalami kenaikan seperti wortel, kubis dan brokoli serta kecamba. 
wortel sebelumnya harganya dari rp 10.000 menjadi rp 11.000 per kg. sedangkan harga brokoli dari harga rp 20.000 menjadi rp 22.000. sedangkan kubis itu dari harga rp 7.500 menjadi rp 8.500 dan kecamba dari harga rp 12.000 menjadi rp 15.000. kentang kecil juga mengalami kenaikan dari harga rp 16.000 kini naik menjadi rp 20.000.
baca juga:ngadino jalan dua usaha pembuatan kursi dan bertani 
sedangkan untuk sayuran yang lainnya itu masih dengan harga normal ada kenaikkan namun hanya sedikit.
sama halnya dengan pedagang rempah rempah untuk jahe merah itu juga mengalami kenaikan dari harga rp 30.000 menjadi rp 50.000. kunyit juga mengalami kenaikkan dari harga rp 10.000 sekarang menjadi rp 15.000 per kg. 
dan kencur juga mengalami kenaikan dari harga rp 30.000 per kg sekarang menjadi rp 40.000 per kg. serta harga laos juga mengalami kenaikan sama dengan kunyit harganya.
sedangkan harga bawang merah juga mengalami kenaikkan harga rp 38.000 menjadi rp 44.000. bawang putih juga mengalami kenaikan dari harga rp 36.000 menjadi rp 40.000. cabe merah juga mengalami kenaikkan dari harga rp 60.000 menjadi rp 80.000. 
baca juga:apel siaga kelistrikan nasional, dirut pln pimpin kesiapan keandalan listrik masa lebaran 2024
"cabe rawit tidak mengalami kenaikkan. untuk penjualan dari h-10 sudah ada kenaikkan biasanya itu h-1 paling ramai pembelinya kalau untuk penjualan cabai itu kalau lagi ramainya bisa habis sampai 200 kg," jelasnya.
pedagang daging abdul kodir mengatakan daging itu saat ini rp. 130.000 sampai rp 135.000 per kg  juga ada kenaikan namun tidak terlalu tinggi naiknya. namun tidak menutup kemungkinan pada h-2 itu biasanya mengalami kenaikan.
biasanya potong 1 ekor sapi, namun perhari ini sudah 6 sapi karena masyarakat sudah mulai ramai ke pasar untuk membeli daging sapi. kalau sudah masuk h-2 pasti lebih banyak lagi harganya pun sudah mulai naik. 
harganya daging sapi pada h-1 hari raya diperkirakan rp 150.000 per kg.  naik ditdak langsung tapi melihat kondisi dan barangnya juga. kita juga menaikkan harga bukan karena ramai namun harga sapi dari peternak sapi juga mengalami kenaikkan, seperti contoh untung sapi dengan ukuran daging yang beratnya 65 kg saja harganya sudah mencapai rp 11.000.000 juta.
baca juga:pastikan siap layanan kelistrikan listrik idul fitri, jajaran manajemen pln uid s2jb sambangi posko siaga
jadi harus tahu dulu berat dagingnya nantinya baru bisa mengalikannya dengan harga berapa bukan karena ramai kita naikkan harga, itu tidak karena memang harga sapi dari peternakan nya itu sudah naik.
kalau di hari h-1 itu bisa sampai 8 sampai  9 ekor sapi dipotong, karena hari itu lah puncak nya orang yang membeli daging. sedangkan kalau dibandingkan dengan tahun 2023 yang lalu itu saya potong 18 ekor sapi, karena kita juga mengisi orang arisan daging sapi. 
untuk harga ayam potong juga mengalami kenaikan dari harga perkilonya rp 35.000 sedangkan untuk saat ini naik menjadi rp 38.000 perkilonya. biasanya itu kita paling banyak 40 sampai 50 kg, namun memasuki h-3 seperti ini kita bisa menjual 100 kg. 
harga ayam juga setiap hari selalu naik, mulai dari rp 500 sampai rp 1000 perkilonya. kita juga bingung mau naikkan harganya kita mahal orang tidak ada yang beli kita jual murah kitanya yang rugi, jadi mau bagaimana lagi,"  ucapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 8 APRIL 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan