Umat Lintas Agama di Desa Mataram Membantu Bersihkan Lapangan Untuk Dijadikan Tempat Shalat Idul Fitri
Kepala Desa Mataram Hendi Mukhtar bersama warga Desa Mataram setelah melaksanakan kegiatan gotong royong persiapan untuk tempat Shalat Idul Fitri 1445 H-Foto: Muslimin-Linggau Pos
Yang kedua juga mendapat predikat Desa kampung Pancasila dari Dandim 0406 Lubuklinggau. "Serta di tahun 2023 itu kami mendapat gelar kampung modernisasi umat beragama dari Kemenag Musi Rawas," tambahnya.
Kades menghimbau kepada warga Desa Mataram untuk nantinya di shalat Idul Fitri 1445 H tahun 2024 M. Shalat Idul Fitri di Lapangan Bola Kaki di Desa Mataram, mari kita manfaatkan kesempatan ini menjadi ajang silaturahmi dan memberikan sesuatu kekuatan tali ukhuwa islamia sesama kita .
Serta memanfaatkan momen ini untuk bersama-sama, bisa mengikat kebersamaan dan gotong royong terutama untuk kesatuan dan persatuan di antara warga Desa Mataram pada khususnya. Acara ini sendiri di mulai pada pukul 07.00 WIB dan melihat pada tahun sebelumnya itu kita selesainya pada pukul 10.30 WIB selesai.
Camat Tugumulyo Sujatmiko mengapresiasi apa yang dilakukan kepala Desa Mataram dan warga Desa Mataram dalam kegiatan Gotong-royong ini. Dirinya juga menambahkan jika kegiatan hari ini merupakan bentuk kerukunan beragama, toleransi antar umat beragama, baik umat Muslim, Kristen, dan Katolik. Setiap akan hari raya Idul Fitri di Desa Mataram ini pasti diadakan kegiatan gotong-royong.
BACA JUGA:Sahkah Puasa Tanpa Shalat Tarawih?
Di lapangan bola kaki ini untuk di jadikan tempat shalat Idul Fitri nantinya. Ini juga menjadi contoh yang luar biasa di Kecamatan Tugumulyo dan ini juga bisa dijadikan Icon Desa Mataram.
Camat berharap kedepannya seluruh masyarakat Kecamatan Tugumulyo selalu mengedepankan kebersamaan dan tolerasi keberagaman dan kerukunan sehingga Kecamatan Tugumulyo ini bisa menjadi contoh di Kabupaten Musi Rawas.
"Bagaimana kerukunan antara umat beragama itu bisa berjalan dengan baik, hidup berdampingan kemudian saling membantu dan tolong menolong," harapnya.
Semantara itu Pendeta Andi dari Gereja GPT Imanuel Mataram menjelasnkan jika dirinya bersama dengan teman teman umat kristiani dan umat Muslim melaksanakan kegiatan gotong-royong membersihkan lapangan bola kaki untuk di jadikan tempat shalat Idul Fitri bagi teman-teman Muslim.
"Kami juga setiap tahun selalu ikut serta dalam acara gotong-royong seperti ini. Ini merupakan wujud kebersamaan. Kkami juga merasa tidak ada perbedaan. Dan kami juga tidak merasa adanya perbedaan antara minoritas dan mayoritas yang kami di Desa Mataram ini kebersamaan dan tolerasinya itu sangat kuat. Karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baik dan positif maka kami berharap kegiatan seperti ini jagan di tinggalkan, bahkan harus ditingkatkan," jelasnya. (*)