Hati-hati Baby Blues pada Ibu Baru, Ini Cara Mencegahnya
Waspada Baby Blues pada ibu muda. Untuk itu Penting dukung kesehatan mental pada ibu hamil.-Foto : Disway.id -
BACA JUGA:Ini Dia Tanggal Lahir Yang Dipercaya Keramat Pada Orang Jawa,Berikut Penjelasannya
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya pemahaman dan perawatan terhadap kesehatan mental. Ia juga menyarankan agar kesehatan mental menjadi perhatian bersama, dan mengajak setiap individu untuk terlibat dalam menciptakan gerakan mengatasi masalah mental.
"Saya menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara RS Marzoeki Mahdi dengan King’s College London untuk bisa bertukar ilmu, bertukar pengalaman, dan kita bisa belajar banyak tentang teknologi-teknologi baru, cara-cara baru, metode baru dari King’s College London,” ujar Budi dalam keterangan resmi.
Budi mengapresiasi King’s College London Hospital yang bersedia untuk berkolaborasi dalam membangun Perinatal Mental Health Center di RS Marzoeki Mahdi.
Budi juga mengundang King’s College London untuk menjadi bagian dari dewan penasihat untuk bidang kesehatan jiwa di Indonesia.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Nama Anak Yang Lahir di Hari Raya Idul Fitri
Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi yang juga Psikiater Nova Riyanti Yusuf, menyatakan bahwa area kerja sama ini mencakup pengembangan Perinatal Mental Health Center.
Ini merupakan unit komprehensif yang bertujuan memberikan layanan kesehatan jiwa bagi ibu hamil terkait dengan bagaimana mereka merawat janin dan bayinya pada tahun-tahun pertama.
“Saya rasa ini bisa membantu kita yang sedang kekurangan jumlah psikiater sehingga kita bisa menggunakan teknologi untuk keterbatasan sumber daya kesehatan jiwa di Indonesia,” ucapnya.
Nova menambahkan, kerjasama juga meliputi penggunaan electronic health record untuk pencatatan data kesehatan.
BACA JUGA:Tips Merawat Bayi Baru Lahir ala dr Indra Tarigan, Sp.OG
“Kami ingin sekali menggunakan sistem pencatatan data kesehatan, tapi yang juga bisa menjaga privasi, terutama data terkait masalah kesehatan jiwa,” jelasnya. (*)