PHK Massal 14.000 Karyawan, Nokia Terancam Bangkrut
-Foto Net : NOKIA-
LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Nokia adalah salah satu merek yang telah mencatat kejayaan di dunia telekomunikasi, terutama dalam industri ponsel. Pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, Nokia memegang peran dominan dalam pasar ponsel dengan beberapa model yang menjadi sangat populer di seluruh dunia.
BACA JUGA:BPKB Hilang Mau Menerbitkan Ulang, Berikut Syarat dan Biaya yang Harus Disiapkan
Pada tahun 2014, Nokia memutuskan untuk menjual divisi ponselnya ke Microsoft dan fokus sebagai perusahaan penyedia solusi jaringan. Hal ini menandai akhir dari era kejayaan Nokia dalam industri ponsel.
Hal ini perlahan membuat Nokia mulai dilupakan dan kehilangan banyak penggemarnya yang memilih device lain yang tentunya lebih kekinian. Kehadiran smartphone seperti android jelas menyita perhatian banyak orang. Dan Nokia terus mempertahankan identitasnya alih-alih mengikuti tren ini. Hal ini yang menurut banyak orang membuat Nokia kian meredup.
Nah, kini ada kabar terbaru dari merek handphone yang sudah sangat terkenal ini. Kabarnya Nokia telah melakukan PHK terhadap 14.000 karyawannya. Dilansir dari Blooberg, penurunan penjualan menjadi faktor utama mengapa Nokia melakukan PHK dengan jumlah yang cukup besar ini. Pada kuartal ketiga tahun 2023, penurunan mencapai 40%.
Adanya perlambatan permintaan pasar Amerika disebut menjadi salah satu penyebab menurunnya penjualan Nokia. Karena selama ini, Amerika merupakan pasar yang cukup menguntungkan bagi Nokia dan Ericsson. Dari total 86.000 karyawan, kini yang bertahan ada sekitar 72.000 orang. 16% pemutusan hubungan kerja ada di sektor kelas atas.
BACA JUGA:Pelayanan PLN Dikeluhkan
Demi mendukung pemulihan pasar dan tetap bertahan, Nokia harus melakukan penghemayan minimal 400 juta euro pad atahun 2024. Mereka juga perlu melakukan invenstasi dalam peralatan mid-band yang lebih canggih dalam mengatasi lalu lintas data yang terus meningkat. Nokia harus terus meningkatkan kualitas dan mengikuti apa yang diinginkan oleh pasar.
Kini, Nokia akan terus berusaha dan berdoa supaya pasar akan pulih dalam waktu dekat. Sehingga penjualan mereka bisa kembali normal seperti biasanya dan terhindar dari kebangkrutan. Tantangan yang dihadapi Nokia memang tak mudah, semoga mereka dapat melewati semuanya ya!
Seiring berjalannya waktu, Nokia menghadapi tantangan dalam mengikuti perkembangan teknologi. Mereka mulai ketinggalan dalam tren smartphone yang semakin canggih. Nokia mencoba untuk memasuki pasar smartphone dengan meluncurkan beberapa model seperti Nokia Lumia, namun tidak mampu bersaing dengan merek lain seperti Apple dan Samsung.
BACA JUGA:Kepala BPKSDM Minta Masyarakat Sabar
Meskipun Nokia tidak lagi menjadi pemimpin pasar ponsel, namun warisan dan kontribusinya dalam industri smartphone tetap berharga. Nokia telah membawa inovasi dan perubahan penting yang telah membentuk industri seperti yang kita kenal sekarang.
Dengan banyaknya penggemar yang setia dan mengenang masa kejayaannya, kita masih menanti dengan antusias apa yang akan dibawakan oleh Nokia dalam masa depan yang terus berkembang. Mungkin kita akan melihat Nokia kembali menggebrak pasar dengan produk inovatif yang dapat membuat kita terkesima. (*)